Peristiwa
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
/data/photo/2025/03/05/67c7cf1bbc11d.jpeg)
KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono turun langsung untuk membantu korban banjir di Bekasi.
Mereka bahkan ikut menyiapkan sahur bagi para korban banjir di Dapur Umum Kantor Kelurahan Jatiasih pada Selasa (4/3/2025) malam.
Kehadiran keduanya bertujuan memastikan pelayanan makanan bagi korban banjir tetap optimal meskipun dalam suasana puasa Ramadhan.
“Khusus di Bekasi, ada sekitar 1.600 kepala keluarga (KK) terdampak atau 11.000 jiwa. Alhamdulillah, bisa didukung keperluan dasarnya, ada yang kami dukung (melalui) makanan siap saji, ada juga lewat dapur umum,” kata Gus Ipul melalui siaran persnya, Rabu (5/3/2025).
Cerita Pilu Pedagang Mal Mega Bekasi: Barang Terendam Banjir, Rugi Rp 400 Juta
Adapun dapur umum di Jatiasih melayani 1.500 bungkus makanan untuk sahur dan berbuka.
Baca juga: Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Problem Lamanya Kita Abai terhadap Lingkungan
Terdapat tiga posko pengungsian, dengan yang terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menampung sekitar 500 pengungsi. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri.
Sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan senilai Rp 561 juta.
Bantuan tersebut mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 lembar kasur, 100 kidware, 50 paket tenda gulung, dan tiga unit perahu karet.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Madi, menyebutkan bahwa 46 personel telah diterjunkan untuk mendukung posko dapur umum.
"Dari jumlah tersebut, 27 personel bertugas di Dinas Sosial Kota Bekasi, sementara 19 lainnya di Kantor Kelurahan Jatiasih. Tagana sudah mendistribusikan makanan berbuka puasa. Yang tidak berpuasa pun tetap kami suplai,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota: Banjir Bekasi di Luar Prediksi, 7 Kecamatan Lumpuh
Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto terus memantau perkembangan bencana banjir di Jabodetabek dan memberikan arahan kepada instansi terkait untuk memastikan layanan ke warga berjalan dengan baik.
“Tentu Presiden Prabowo memantau, melihat, dan memberikan arahan-arahan yang diperlukan,” katanya.
Terakhir, Gus Ipul juga megucapkan terima kasih kepada relawan yang sudah membantu penanggulangan bencana banjir
“Saya ingin berterima kasih (atas) dukungan para relawan yang terlatih dan bekerja sama dengan baik,” ucapnya.
Baca juga: [POPULER PROPERTI] Aksi Basuki Naik Motor Menerjang Banjir Bekasi
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama menyebabkan peningkatan debit air sungai dan banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Air Mulai Surut, 7 Mobil dan 2 Motor Terendam Banjir di Bekasi Hypermall
KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono turun langsung untuk membantu korban banjir di Bekasi.
Mereka bahkan ikut menyiapkan sahur bagi para korban banjir di Dapur Umum Kantor Kelurahan Jatiasih pada Selasa (4/3/2025) malam.
Kehadiran keduanya bertujuan memastikan pelayanan makanan bagi korban banjir tetap optimal meskipun dalam suasana puasa Ramadhan.
“Khusus di Bekasi, ada sekitar 1.600 kepala keluarga (KK) terdampak atau 11.000 jiwa. Alhamdulillah, bisa didukung keperluan dasarnya, ada yang kami dukung (melalui) makanan siap saji, ada juga lewat dapur umum,” kata Gus Ipul melalui siaran persnya, Rabu (5/3/2025).
Cerita Pilu Pedagang Mal Mega Bekasi: Barang Terendam Banjir, Rugi Rp 400 Juta
Adapun dapur umum di Jatiasih melayani 1.500 bungkus makanan untuk sahur dan berbuka.
Baca juga: Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Problem Lamanya Kita Abai terhadap Lingkungan
Terdapat tiga posko pengungsian, dengan yang terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menampung sekitar 500 pengungsi. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri.
Sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan senilai Rp 561 juta.
Bantuan tersebut mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 lembar kasur, 100 kidware, 50 paket tenda gulung, dan tiga unit perahu karet.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Madi, menyebutkan bahwa 46 personel telah diterjunkan untuk mendukung posko dapur umum.
"Dari jumlah tersebut, 27 personel bertugas di Dinas Sosial Kota Bekasi, sementara 19 lainnya di Kantor Kelurahan Jatiasih. Tagana sudah mendistribusikan makanan berbuka puasa. Yang tidak berpuasa pun tetap kami suplai,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota: Banjir Bekasi di Luar Prediksi, 7 Kecamatan Lumpuh
Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto terus memantau perkembangan bencana banjir di Jabodetabek dan memberikan arahan kepada instansi terkait untuk memastikan layanan ke warga berjalan dengan baik.
“Tentu Presiden Prabowo memantau, melihat, dan memberikan arahan-arahan yang diperlukan,” katanya.
Terakhir, Gus Ipul juga megucapkan terima kasih kepada relawan yang sudah membantu penanggulangan bencana banjir
“Saya ingin berterima kasih (atas) dukungan para relawan yang terlatih dan bekerja sama dengan baik,” ucapnya.
Baca juga: [POPULER PROPERTI] Aksi Basuki Naik Motor Menerjang Banjir Bekasi
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama menyebabkan peningkatan debit air sungai dan banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Air Mulai Surut, 7 Mobil dan 2 Motor Terendam Banjir di Bekasi Hypermall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar