Dunia Internasional,
Operator internasional F-35: Kami tidak dikendalikan oleh AS, pesawat kami independen
AIRSPACE REVIEW – Negara-negara Eropa pengguna jet tempur F-35 Lightning II menyatakan independensi pesawat mereka. Pernyataan ini disampaikan untuk membantah rumor yang menyebut pesawat F-35 dilengkapi tombol pemutus jarak jauh sehingga dapat dikendalikan atau dinonaktifkan kapan saja oleh Amerika Serikat.
Pejabat pertahanan dari beberapa negara, termasuk Inggris, Norwegia, Belanda, Finlandia, Swiss, Belgia, dan Republik Ceko telah mengonfirmasi bahwa armada F-35 mereka beroperasi secara independen dan tanpa campur tangan luar.
Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan bahwa mereka mempertahankan kontrol operasional penuh F-35-nya, termasuk kemampuan untuk mengintegrasikan persenjataan non-AS.
Senada dengan Inggris, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide juga menyatakan hal yang sama dan memuji F-35 serta kerja sama militer yang kuat antara Norwegia dan AS.
Pada Forum Pertahanan dan Strategi Paris, Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans menepis kekhawatiran F-35 dikendalikan oleh AS. Ia menekankan pentingnya mempertahankan keberhasilan program F-35.
Panglima Angkatan Udara Finlandia Mayor Jenderal Timo Herranen juga menyuarakan hal yang sama. Ia memuji kemampuan F-35 yang tak tertandingi, menjadikannya pilihan yang lebih disukai selama evaluasi akuisisi.
Kementerian Pertahanan Swiss secara langsung membantah klaim bahwa F-35 dapat dikendalikan dari jarak jauh atau diganggu serta menegaskan bahwa penggunaan operasional F-35 tidak terbatas.
Kepala Pertahanan Belgia Jenderal Frederik Vansina menolak rumor yang berkembang dan menegaskan bahwa F-35 bukanlah sistem yang dikendalikan dari jarak jauh. Ia menyatakan bahwa dukungan logistik global menjamin keandalan bagi semua pengguna.
Kementerian Pertahanan Ceko telah meyakinkan secara terbuka kepada warganya bahwa campur tangan eksternal terhadap F-35 mereka tidak mungkin terjadi.
Hal itu disampaikan kementerian melalui pernyataan remsi kepada media demi memperkuat keyakinan terhadap keselamatan pesawat.
Armada F-35 global kini telah melampaui satu juta jam terbang, menunjukkan penggunaan secara luas dan keberhasilan operasionalnya. (RNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar