Pakai Water Cannon, Polisi Bubarkan Massa Demo Tolak UU TNI di DPR - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Pakai Water Cannon, Polisi Bubarkan Massa Demo Tolak UU TNI di DPR - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Pakai Water Cannon, Polisi Bubarkan Massa Demo Tolak UU TNI di DPR

67e53b5e36295

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memukul mundur massa aksi tolak Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI, Kamis (27/3/2025).

Pengamatan Kompas.com, polisi mulai membubarkan peserta aksi dengan mobil taktis. Mereka menyusuri Jalan Gatot Subroto hingga sampai ke Jembatan Ladokgi.

Untuk membubarkannya, polisi menyemprotkan water cannon ke arah massa demo tolak UU TNI. Namun, hal ini mendapatkan perlawanan dari peserta aksi.

Baca juga: Ada Demo Tolak UU TNI, Tol Dalam Kota Arah Slipi Ditutup

Polisi Bertameng Pukul Mundur Massa Demo Tolak UU TNI

Terpantau massa ada yang menembakkan petasan ke arah polisi.

Saat dibubarkan, massa aksi sambil bernyanyi “Buruh Tani” dan berteriak “Alerta”. Beberapa peserta aksi juga tampak membentangkan bendera Merah Putih saat dibubarkan.

Adapun kepolisian mengerahkan sebanyak 1.824 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi Undang-undang TNI (RUU TNI) di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

Anggota gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI.

Baca juga: Pria Bermotor Polisi Diamuk Massa Demo Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR

"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi, kami melibatkan 1.824 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3/2025).

Susatyo menjelaskan, pengamanan dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI.

Sementara itu, pengarahan arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas, kata Susatyo, akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

Baca juga: Wota Ikut Demo Tolak UU TNI, Khawatir Negara Disetir Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Massa Demo Tolak UU TNI Bakar Motor Polisi di Depan Gedung DPR

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages