Pandawara Group Laporkan Kendala Pembersihan Sampah ke Presiden - Suara Surabaya


Pandawara Group kelompok pemuda peduli lingkungan, melaporkan kepada Prabowo Subianto Presiden RI sejumlah kendala yang mereka hadapi saat membersihkan sungai dan pesisir pantai dari tumpukan sampah.
Prabowo berjumpa Pandawara Group yang terdiri atas lima pemuda, yakni Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ihsan Kamil, Rafla Pasya, dan Rifki Sa’dulah di Jakarta pada Selasa (11/3/2025) untuk berdiskusi membahas persoalan sampah.
“Ada beberapa poin yang kami sampaikan, kesulitan-kesulitan ataupun masalah-masalah yang selama ini kami alami di lapangan. Kami coba sampaikan kepada beliau, dan alhamdulillah hasilnya positif,” kata Gilang Rahma, anggota Pandawara Group, dikutip dari Antara.
“Itu salah satu di antaranya. Itu yang paling basic (mendasar), masalah perizinan, karena setiap sampah yang kami angkut dari sungai itu kuantitinya (jumlahnya) banyak. Jadi, kami harus kirim dengan surat izin,” imbuh Gilang.
Dalam pertemuannya dengan Presiden, Pandawara juga meminta secara langsung dukungan pemerintah terhadap setiap acara aksi bersih-bersih sungai ataupun pesisir yang mereka lakukan bersama masyarakat.
“Kami sedikit menceritakan apa yang kami alami di lapangan. Jadi, beliau juga mengapresiasi apa yang sudah kami lakukan terhadap semua langkah kecil yang sudah kami lakukan,” kata Gilang.
Presiden dalam pertemuan yang sama juga sempat menyaksikan beberapa video aksi Pandawara Group membersihkan sungai dari tumpukan sampah.
Prabowo pun meminta Pandawara terus menjalankan aksinya.
“Beliau juga menyampaikan agar kami tidak lelah dengan apa pun yang terjadi di depan nantinya seperti apa,” kata Gilang.
Presiden juga berbagi pikiran dan pengalamannya dalam menangani sampah. Prabowo juga bercerita masa-masa dirinya menjadi prajurit sering berlatih di Sungai Ciliwung.
“Beliau juga tadi sempat cerita tentang masa mudanya bahwa beliau juga sering berlatih di Sungai Ciliwung, kalau tidak salah pada saat beliau muda, sungainya masih bersih-bersih, sedangkan saat kami muda, saat ini, sungai itu sudah hitam, berubah, ada polusi sampah, polusi dari area komersial, industri, dan sebagainya,” sambung Gilang.
Pandawara Group, yang kemudian populer karena video-video aksinya, sejauh ini telah membersihkan lebih dari 80 titik daerah aliran sungai dan pesisir pantai di Pulau Jawa dan Lampung. (ant/nis/saf/ipg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar