Pertemuan Tingkat Tinggi antara Menhan RI dan Dubes Turki Bahas Pengadaan Fregat, Kapal Perang TCG Istanbul Program MILGEM jadi Sorotan - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Adalah mutlak bagi Indonesia untuk memperkuat matra lautnya mengingat kondisi geografis NKRI yang dikelilingi oleh wilayah perairan.
Oleh sebab itu pula, penambahan alutsista laut menjadi krusial bagi Indonesia untuk pertahanan negara.
“Penguatan kemampuan matra laut baik dari segi penambahan alutsista maupun sumber daya manusia, adalah mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara”, ucap Menhan Prabowo dalam sambutan delivery ceremony 5 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter di dermaga Madura Koarmada II, Surabaya (14/8/23).
Indonesia pun terus berupaya untuk mendatangkan alutsista terbaik untuk matra lautnya.
Termasuk kapal perang jenis fregat yang saat ini sedang dibangun di galangan PT PAL, yaitu Fregat Merah Putih.
Tidak berhenti di situ, Indonesia juga berupaya membeli dari galangan-galangan terkemuka dunia.
Seperti Turki yang saat ini sedang gencar-gencarnya meningkatkan kemampuan angkatan bersenjatanya, menggunakan produk buatan dalam negeri.
Baca Juga:
Tepat pada Rabu (5/3/25), Menhan RI bertemu dengan Dubes Turki untuk Indonesia membahas banyak hal termasuk pengadaan fregat.
“Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan dari Dubes Turki untuk Indonesia H.E. Talip Küçükcan, di kantor Kementerian Pertahanan”, cuit Kemhan RI di X (5/3/25).
Hubungan strategis antara kedua negara semakin erat melalui berbagai inisiatif kerja sama di bidang industri pertahanan, termasuk transfer teknologi, pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN, pengadaan fregat, serta peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan”, lanjutnya.
Dubes Turki menegaskan komitmen Ankara untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah terjalin dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung modernisasi alutsista Indonesia.

Meski tidak terjelaskan fregat apa yang dimaksud, tapi satu-satunya kapal perang jenis ini yang dibangun oleh Turki adalah TCG Istanbul.
Apalagi juga mengingat, petinggi TNI AL pernah mengungkap ketertarikannya akan kapal perang asal Turki itu.
“Kepala Staf AL (KASAL) Muhammad Ali menyatakan niatnya untuk membeli kapal perang tambahan dari Turki. Fregat TCG Istanbul telah menjadi pilihan yang menarik bagi Indonesia”, tulis media berbahasa Turki, Hurriyet Daily News (23/9/24) dalam artikel berjudul “Indonesia seeks to purchase Turkish warships, submarines”.
Delegasi Indonesia juga pernah diundang untuk terlibat diskusi terkait kapal perang itu.
Dubes Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama dikabarkan pernah terlibat diskusi dengan Komando Galangan Kapal Angkatan Laut Istanbul.
Diskusi yang terjadi adalah mengenai fregat TCG Istanbul maupun proyek terkait lainnya.
Baca Juga:
Sementara TCG Istanbul adalah salah satu kapal perang yang lahir dari program MILGEM yang berjalan sejak 2021 lalu.
“Proyek MILGEM ada program kapal perang nasional Turki untuk mengembangkan korvet dan fregat multiguna yang dapat digunakan dalam berbagai misi, termasuk pengintaian, pengawasan, peringatan dini, peperangan anti-kapal selam, pertempuran permukaan-ke-permukaan dan permukaan-ke-udara dan operasi amfibi”, tulis Anadolu Agency (20/1/21) dalam artikel “Turki akan luncurkan fregat buatan lokal pada 23 Januari”.
Proyek MILGEM ini pada akhirnya melahirkan TCG Istanbul, yaitu fregat nasional Turki pertama yang resmi beroperasi pada awal 2024 lalu.
“Pada 19 Januari 2024, fregat TCG Istanbul, mulai beroperasi dengan Angkatan Laut Turki”, tulis The War Zone (23/1/24) dalam artikel “Turkey’s First Domestically-Produced Frigate Has Entered Service”.
Peluncuran kapal itu merupakan momen penting bagi Turki yang secara mandiri sudah bisa membangun kapal perang sekelas fregat.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, TCG Istanbul adalah kapal perang asli buatan Turki, dia berjenis fregat dengan bobot standar 3.100 ton dan bobot penuh 3.350 ton.
Fregat ini memakai dua mesin Jerman, MTU Friedrichshafen, turbin gas General Electrics LM2500, dan dua poros dengan baling-baling pitch yang dapat dikontrol.
Dua mesin itu memberi TCG Istanbul kecepatan maksimum 30 knot dan kecepatan jelajah sejauh 5.700 mil laut di 14 knot.
Dirancang sebagai kapal perang modern, pihak Turki mengklaim TCG Istanbul menjadi salah satu fregat tercanggih di dunia.
“Kapal ini menempati posisi di antara lima fregat tercanggih di dunia berkat desain dan teknologinya”, ucap General Manager STM selaku pembuat TCG Istanbul, Ozgur Guleryuz.
Baca Juga:
TCG Istanbul dilengkapi berbagai persenjataan, termasuk sistem peluncuran vertikal (VLS) Mk 41, RAM PDMS (Rolling Airframe Missile Point Defense Missile System), 16 rudal anti-kapal Atmaca.
Di bagian belakang kapal ini, TCG Istanbul mampu menampung helikopter maritim seperti Sikorsky S70 Seahawk.
Dia juga dapat menampung dua perahu karet, dan membawa total 123 awak kapal.
Terakhir, fregat Turki ini memakai combat management system (CMS) atau sistem kombatan ADVENT yang juga buatan pabrikan Turki, Havelsan.
CMS sendiri adalah komponen utama Combat System atau sistem tempur suatu kapal perang.
Atau, bisa dibilang sebagai otak kapal fungsinya untuk memudahkan awak mengoperasikan persenjataan dan sebagainya.
Dengan CMS, awak kapal dapat dengan mudah melakukan deteksi, alokasi, klasifikasi, tracking, hingga melepaskan serangan secara terintegrasi.
Tujuan Havelsan membuat CMS sendiri adalah melihat begitu kompleksnya peperangan saat ini, khususnya di laut.
CMS lahir untuk memudahkan kendali komando mendukung para awak kapal.
“Keterampilan berperang kapal perang semakin kompleks, dibutuhkan suatu sistem agar keputusan dapat diambil tepat waktu. Maka lahirlah CMS untuk memberikan koordinasi kendali komando dan kemampuan pendukung keputusan”, jelas Havelsan di laman resminya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar