Dunia Internasional
Putin Bobol, Serangan Ukraina Tepat Sasaran Bakar Depot Minyak Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kebakaran hebat yang terjadi di fasilitas penyimpanan minyak di Rusia selatan makin memburuk setelah produk minyak tumpah dari salah satu tangki yang terbakar. Otoritas Rusia mengungkapkan bahwa kebakaran ini kemungkinan besar memperlambat upaya pemadaman yang telah berlangsung selama beberapa hari di lokasi tersebut.
Dilansir Newsweek, Senin (24/3/2025), pejabat Rusia menyatakan bahwa kebakaran di depot minyak Kavkazskaya di wilayah Krasnodar dipicu oleh puing-puing yang jatuh akibat serangan drone Ukraina. Tim pemadam kebakaran setempat masih belum mampu mengendalikan api yang terus berkobar.
Beberapa hari sebelumnya, drone Ukraina juga menyerang kilang minyak Tuapse, yang juga terletak di Krasnodar. Menargetkan infrastruktur minyak Rusia telah menjadi strategi utama Kyiv dalam upayanya untuk menghentikan aliran pendapatan dan sumber daya yang mendukung perang Moskow.
Baik Rusia maupun Ukraina telah menyatakan kesepakatan prinsip mengenai gencatan senjata parsial yang dimediasi oleh AS untuk melindungi infrastruktur energi. Namun, detail perjanjian ini masih belum jelas.
Ukraina mengeklaim bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur kritis di negaranya belum berhenti, sementara Kremlin mengatakan bahwa mereka telah menghentikan serangan terhadap fasilitas energi, tetapi masih menyerang target lainnya.
Kedua belah pihak juga saling menuduh atas serangan terhadap fasilitas gas di kota Sudzha, wilayah Kursk, Rusia barat.
Moskow menuduh Kyiv telah melancarkan "serangan yang disengaja" terhadap infrastruktur energi di Krasnodar.
Dalam pernyataan pada Minggu, Pusat Operasi Krasnodar Krai melaporkan bahwa produk minyak di salah satu area fasilitas Kavkazskaya telah tumpah dari tangki yang terbakar. Pejabat Rusia menyebut bahwa sebagian api telah berhasil dipadamkan dan tidak ada bangunan atau tangki lain yang mengalami kerusakan lebih lanjut sepanjang malam.
Media independen Rusia, Astra, membagikan dua rekaman video pada Minggu yang menunjukkan kobaran api besar yang menjulang tinggi ke langit.
Hingga saat ini, hampir 500 orang, empat kereta pemadam kebakaran, serta otoritas dari beberapa wilayah Rusia masih berupaya memadamkan api yang masih melalap sekitar 2.000 meter persegi.
Laporan dari kantor berita negara Rusia, Tass, tak lama setelah serangan drone Ukraina, menyebutkan bahwa kebakaran awalnya mencakup area seluas 4.250 meter persegi. Saat itu, dua kereta pemadam kebakaran dan lebih dari 350 petugas dilibatkan dalam upaya pemadaman.
Media pemerintah Rusia menyalahkan kebakaran ini pada "puing-puing yang jatuh" dari drone yang ditembak jatuh serta melaporkan adanya kerusakan pada pipa yang menghubungkan beberapa tangki penyimpanan. Media tersebut juga melaporkan bahwa tiga drone Ukraina digunakan dalam serangan semalam.
Menurut Tass, salah satu tangki minyak mengalami kebocoran sebelum produk minyak tersebut terbakar.
Fasilitas Kavkazskaya dilaporkan menyimpan hingga 100.000 ton bahan bakar di lima tangki yang ada di lokasi, menurut Astra.
Gelombang ledakan lain di fasilitas Kavkazskaya dilaporkan oleh otoritas regional pada 21 Maret. Tangki kedua mengalami kerusakan dalam ledakan yang terjadi antara malam 20 Maret hingga dini hari 21 Maret, menurut pernyataan Pusat Operasi Krasnodar Krai pada waktu itu.
(luc/luc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar