Dunia Internasional,
Rusia-AS Akur Lagi, Bagaimana Awal Kedekatan Putin-Trump?

--
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat Eropa ramai membahas perang di Ukraina.
Rusia dan AS pun disebut mulai akur lagi setelah Washington bermusuhan dengan Moskow di era Presiden Joe Biden.
Trump menyebut Putin sebagai orang yang cerdas dan kuat. Dia juga mengeklaim sangat akrab dengan Presiden Rusia selama periode pemerintahan Trump.
Di awal masa jabatan kedua, Trump juga menyebut Putin kewalahan dan mengalami banyak kerugian dalam perang Rusia-Ukraina.
Terlepas dari itu, bagaimana awal kedekatan Putin-Trump?
Kedekatan Putin dan Trump menjadi sorotan setelah politikus Republik itu menang dalam pemilihan umum pada 2016 lalu.
Rusia dituduh menyabotase kampanye Hillary Clinton dan memenangkan Trump. Namun, Moskow membantah tudingan tersebut.
Trump sempat mengatakan percaya dengan informasi intelijen. Lalu pada 2018, dia mengatakan menerima penyangkalan yang sangat kuat dan tegas dari Kremlin.
Namun keesokan harinya, Trump menarik kembali ucapannya dan menyebut hanya salah bicara.
Kedekatan mereka terus membayangi Trump di periode pertama memimpin AS.
Tuduhan itu juga memicu penyelidikan. Penasihat khusus AS Robert Mueller menghabiskan hampir dua tahun untuk menyelidiki campur tangan Negeri Beruang Merah dalam pemilu 2016.
Pada 2019, Mueller menyimpulkan Rusia ikut campur secara ekstensif dalam pemilu operasi peretasan dan disinformasi. Namun, dia menetapkan tak ada konspirasi atau koordinasi dengan kampanye Trump.
Spekulasi Putin punya semacam pengaruh atas Trump mencuat usai muncul dokumen yang dikenal berkas Steel dari perusahaan intelijen bisnis yang dipimpin mata-mata Inggris.
Dokumen itu mengisyaratkan Rusia mungkin sudah mengumpulkan rincian mengerikan soal dugaan interaksi dengan para pelacur selama Trump berkunjung ke Moskow pada 2013, demikian dikutip Reuters.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Pengamat hubungan internasional menilai hubungan Trump dan Putin di periode pertama lebih bersifat pragmatis.
Putin diam-diam akan mendominasi setiap pembicaraan bilateral AS-Rusia. Situasi tersebut bisa menata ulang posisi negosiasi Gedung Putih dan mengejar inisiatif kebijakan luar negeri yang berani atas nama Rusia.
Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, mengatakan hubungan Trump dan Putin bak proksi.
"Ya kurang lebih begitu. Makanya Trump jadi percaya diri kalau dia memimpin AS, Putin nggak akan menyerang AS," kata Fahmi saat ditanya apakah Trump adalah proxy Putin kepada CNNIndonesia.com pada 2022.
Trump dan Putin juga punya kepentingan masing-masing dan tak cuma soal memelihara relasi.
Ketika itu, Fahmi mengatakan Trump punya kepentingan memenangkan Pilpres 2024, sementara Putin ingin AS tidak mengganggu kepentingan-kepentingan Rusia.
Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah menilai tindakan kedua negara bisa saling mempengaruhi.
"Yang mungkin adalah perilaku Putin dan perspektif Putin dapat menjadi faktor penting bagi Trump sebelum membuat kebijakan," jelas Rezasyah.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Putin akan banyak mempengaruhi Trump, hingga kemungkinan mengeluarkan kebijakan.
"Hal semacam ini adalah normal-normal saja dalam proses pembuatan kebijakan," ucap Rezasyah.
Di periode pertama, Trump disebut enggan mengeluarkan sanksi terhadap Rusia. Di era pemerintahan Barack Obama, padahal Washington keras terhadap Moskow.
Sikap keras AS ke Rusia kian terlihat saat di bawah kendali Joe Biden terutama setelah Putin melancarkan invasi ke Ukraina.
Di era Biden, AS melancarkan sederet sanksi dan embargo ke Rusia sebagai imbas invasi ke Ukraina.
Di periode kedua ini, Trump sesumbar akan segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Pemerintahan dia lalu menyodorkan usulan damai.
Di tengah upaya negosiasi itu, Trump tampak condong ke Rusia. Dia bahkan sempat ribut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pada awal Maret.
Pandangan Pakar soal Kedekatan Trump-PutinBACA HALAMAN BERIKUTNYABaca artikel CNN Indonesia "Rusia-AS Akur Lagi, Bagaimana Awal Kedekatan Putin-Trump?" selengkapnya di sini: .Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar