Situasi Tak Terkendali, Massa Tolak Revisi UU TNI Robohkan Pagar DPR - Liputan 6 - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Situasi Tak Terkendali, Massa Tolak Revisi UU TNI Robohkan Pagar DPR - Liputan 6

Share This
Responsive Ads Here

 

Situasi Tak Terkendali, Massa Tolak Revisi UU TNI Robohkan Pagar DPR

Pagar di sisi kanan gedung DPR berhasil dirobohkan massa. Melihat itu, polisi langsung merespons dengan menyemprotkan air dari water canon.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 20 Mar 2025, 18:53 WIB
Situasi semakin tak terkendali, massa tolak Revisi UU TNI berhasil merobohkan pagar juga barrier beton yang berdiri di antara gerbang utama. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi).

Advertisement

Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa penolak revisi Undang-Undang TNI belum juga bubar hingga Kamis (20/3/2025) malam. Situasi semakin tak terkendali, massa berhasil merobohkan pagar juga barrier beton yang berdiri di antara gerbang utama.

Pantauan Liputan6.com, kondisi itu bermula saat sejumlah koordinator menggelar rapat di dekat mobil komando. Mereka kemudian memutuskan untuk menduduki Gedung DPR untuk segera menggelar sidang rakyat mencabut revisi Undang-Undang TNI yang sudah disahkan oleh DPR RI.

Advertisement

Keputusan itu langsung diumumkan ke peserta massa aksi. Mereka pun mengarahkan ke peserta aksi untuk menyusun strategi.

Massa aksi dibagi menjadi dua sisi yakni kanan dan kiri. Masing-masing membuat barikade untuk merobohkan pagar menggunakan tali tambang.

Tali-tali dikaitkan ke antara pagar, kemudian orator dari atas komando memberikan aba-aba.

Upaya itu membuahkan hasil, pagar di sisi kanan berhasil dirobohkan. Melihat itu, polisi langsung merespons dengan menyemprotkan air dari water canon.

Tindakan polisi, menyulut amarah mahasiswa. Mereka juga membalas dengan melepaskan petasan dan melemparkan batu hingga kayu ke arah anggota polisi yang berjaga.

Robohkan Pagar

Pemandangan serupa juga nampak di sisi kiri. Mahasiwa berusaha merusak pagar-pagar yang menghalangi jalan mereka. Satu per satu barrier beton yang menjadi pelapis pagar berhasil dirobohkan.

Saat ini, massa masih berupaya merobohkan pagar. Polisi pun berupaya menghalangi tindakan mahasiswa itu dengan water canon.

Hingga pukul 18.44 WIB, mahasiwa masih tetap bertahan dan menolak untuk membunarkan diri.

Advertisement

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages