Speedboat Angkut Mudik Dihantam Gelombang, Terdampar di Pulau Haruku
Sabtu, 22 Mar 2025 15:34 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. Speedboat tradisional dilaporkan mati mesin setelah diterjang gelombang tinggi dan kemudian terdampar di pesisir pantai Totu, Maluku Tengah. (iStockphoto/Three Images)
--
Speedboat tradisional mengangkut penumpang mudik lebaran dilaporkan mati mesin setelah diterjang gelombang tinggi dan kemudian terdampar di pesisir pantai Totu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Sebuah video berdurasi 52 detik memperlihatkan kondisi penumpang kepanikan. Mereka berusaha untuk menyelamatkan diri saat kondisi speedboat terpukul ombak.
Saat speedboat mulai mendekati bibir pantai, mereka pun memutuskan untuk melompat ke air di tengah kondisi gelombang tinggi menerjang.
Saat berada di pantai, mereka lalu mengevakuasi barang-barang bawaan yang masih tertinggal di dalam speedboat, sementara nakhoda berjibaku melindungi badan speedboat dari terjangan ombak.
"Ya Allah terdampar di Totu ya Allah, gelombang kuat, ya Allah saudara-saudara mohon doanya," ucap seorang penumpang dalam video tersebut.
Kepala Polsek Pulau Haruku Iptu Boby Dhetan membenarkan peristiwa speedboat diterjang gelombang tinggi hingga mati mesin dan terdampar.
"Iya benar speedboat dua mesin dari Tulehu ke Wairiang namun sampai perjalanan dua mesin mati dan terombang-ambing, karena gelombang tinggi speedboat terdampar pesisir pantai Totu,"ujarnya saat dikonfirmasi CNN Indonesia, Sabtu (22/3).
Ia bilang speedboat berlayar dengan kondisi cuaca buruk dari pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu menuju pelabuhan Wairiang, Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (22/3).
Di tengah perjalanan speedboat mati mesin setelah diterjang gelombang tinggi. Speedboat kemudian terombang-ambing dan terdampar di pesisir pantai Totu.
"Kebetulan di sana ada anggota polisi, seluruh penumpang dievakuasi ke daratan, tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat," ucapnya.
Polsek Pulau Haruku mengimbau kepada pengguna jasa transportasi speedboat untuk memperhatikan keselamatan sebelum berlayar, perhatikan barang bawaan supaya tidak melebihi kapasitas dan perhatikan fasilitas keselamatan untuk penumpang.
Polisi jua meminta kepada nahkoda speedboat yang parkir di pelabuhan antar Pulau di Tulehu maupun di Pulau Haruku agar mengikuti perkembangan cuaca dari otoritas setempat seperti KSOP atau BMKG demi keselamatan berlayar.
(sai/vws)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar