Tips Aman Mengemudi Saat Banjir: Kenali Batasan dan Teknik yang Tepat
Kondisi
cuacayang tak menentu belakangan ini membawa tantangan bagi pengemudi, terutama dengan meningkatnya curah hujan yang kerap menyebabkan
genangan airhingga banjir di berbagai daerah. Sebagai
pengemudi, memahami batas aman melintasi genangan air sangat penting untuk menjaga keselamatan kendaraan dan penumpang.
Seberapa Tinggi Genangan Air yang Masih Aman Dilewati?
Menurut situs resmi Mitsubishi Motors, batas aman bagi mobil untuk melintasi genangan air adalah setengah tinggi roda kendaraan. Melewati batas ini berisiko menyebabkan air masuk ke beberapa bagian penting mobil seperti:
- Lubang knalpot
- Tangki bahan bakar
- Bagian bawah pintu
- Lubang udara mesin
Jika bagian-bagian tersebut kemasukan air, bisa terjadi berbagai masalah serius, mulai dari karat, korsleting listrik, hingga kerusakan parah pada mesin.
Teknik Aman Melewati Banjir
Jika terpaksa melewati banjir, berikut beberapa langkah yang disarankan:
- Gunakan gigi rendah – Jalankan mobil dengan perlahan agar kendaraan tetap stabil dan tidak menciptakan gelombang besar yang bisa memperparah kondisi genangan.
- Jaga jarak aman – Hindari terlalu dekat dengan kendaraan di depan untuk menghindari cipratan air berlebih atau kondisi mendadak berhenti.
- Pertahankan putaran mesin rendah – Ini membantu mencegah mesin menghisap air yang bisa menyebabkan water hammer dan merusak komponen mesin.
- Cek sistem pengereman setelah melewati genangan – Tekan rem beberapa kali saat mobil masih bergerak untuk memastikan cakram atau tromol kembali kering dan berfungsi optimal.
Jika genangan air terlalu tinggi atau terdapat arus deras, langkah paling bijak adalah mencari jalur alternatif yang lebih aman daripada memaksakan kendaraan melintasi banjir.
Dengan memahami batas aman dan menerapkan teknik yang tepat, risiko kerusakan kendaraan akibat banjir bisa diminimalkan. Tetap waspada dan selalu periksa kondisi jalan sebelum berkendara di musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(UDA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar