Trump: Ukraina Belum Tunjukkan Keinginan untuk Berdamai dengan Rusia - Sindonews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Trump: Ukraina Belum Tunjukkan Keinginan untuk Berdamai dengan Rusia - Sindonews

Share This

 Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina 

Trump: Ukraina Belum Tunjukkan Keinginan untuk Berdamai dengan Rusia

Senin, 10 Maret 2025 - 17:30 WIB

Trump: Ukraina Belum...

Trump: Ukraina Belum...
Presiden AS Donald Trump menuding Ukraina belum menunjukkan keinginan untuk berdamai dengan Rusia. Foto/Peter Druk/Xinhua
WASHINGTON - Ukraina belum menunjukkan keinginannya untuk berdamai dengan Rusia. Itu diungkapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjelang perundingan Amerika-Ukraina di Arab Saudi.

Pada Minggu, seorang reporter bertanya kepada Trump di dalam Air Force One apakah ia akan melanjutkan bantuan militer ke Ukraina jika negara itu menandatangani kemitraan dengan AS untuk pengembangan endapan mineral kritisnya.

"Saya pikir mereka akan menandatangani kesepakatan mineral. Namun, saya ingin mereka menginginkan perdamaian. Saat ini, mereka belum menunjukkannya sejauh yang seharusnya," kata Trump, dilansir RT.

"Namun, saya pikir mereka akan melakukannya. Saya pikir itu akan terlihat jelas dalam dua atau tiga hari ke depan. Saya pikir, pada akhirnya, kita akan berdamai," tambah presiden.



Trump menegaskan kembali bahwa prioritasnya adalah menjadi penengah gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina untuk menyelamatkan "nyawa manusia" di medan perang. Ia mengatakan bahwa ia mengharapkan "hasil yang baik" dari perundingan AS-Ukraina yang direncanakan di Arab Saudi.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

Minggu lalu, Trump menghentikan semua pengiriman senjata ke Kiev dan membatasi pembagian informasi intelijen dengan harapan dapat membujuk Ukraina agar lebih menerima upaya mediasinya.

Trump mengatakan bahwa ia merasa "lebih sulit" untuk berurusan dengan Ukraina daripada dengan Rusia, karena Kiev berupaya memperbaiki hubungan setelah kunjungan pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky yang gagal ke Gedung Putih bulan lalu.

AS awalnya berencana untuk menandatangani kesepakatan mineral pada tanggal 28 Februari. Namun, upacara tersebut dibatalkan setelah Trump dan Wakil Presiden J.D. Vance berselisih dengan Zelensky di depan wartawan di Ruang Oval.

Trump kemudian menuduh pemimpin Ukraina itu berperilaku tidak sopan dan tidak berterima kasih atas bantuan militer dan keuangan yang telah diberikan AS sejak 2022. Zelensky menggambarkan pertemuan itu sebagai "sangat disesalkan" dan menyatakan keinginan untuk memperbaiki hubungan.

Rusia telah menyatakan bahwa perdamaian yang langgeng tidak mungkin terjadi tanpa mengatasi akar penyebab konflik, termasuk perluasan NATO ke arah timur.

Moskow telah menuntut agar Ukraina membatalkan aspirasinya untuk bergabung dengan blok yang dipimpin AS dan menjadi negara netral dengan tentara terbatas. Rusia juga mengatakan Ukraina harus melepaskan klaimnya atas Krimea dan empat wilayah lain yang telah memilih untuk menjadi bagian dari Rusia sejak 2014.
(ahm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages