Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza - Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza - Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,

Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza

alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:31 WIB

Warga Maroko Dipenjara...

Aktivis Maroko Mohamed Boustati. Foto/yabiladi

A A A

RABAT 

- Pengadilan Maroko menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada aktivis Mohamed Boustati pada Senin (24/3/2025).

“Dia dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik dalam unggahan Facebook yang mengkritik sikap negara-negara Arab terhadap genosida di Gaza, yang dianggap menyinggung Arab Saudi,” ungkap pengacaranya.

Boustati, anggota gerakan Al Adl Wal Ihssane yang dilarang tetapi ditoleransi, telah ditahan sejak akhir Februari.

Pengacaranya, Mohamed Nouini, mengatakan kepada AFP bahwa unggahan tersebut menyebabkan pengaduan dari intelijen Saudi, yang menuduh unggahan tersebut menghina "lembaga dan tokoh Saudi."

Nouini mengatakan unggahan tersebut mencakup kritik terhadap posisi pemerintah Arab terkait konflik Gaza dan normalisasi dengan Israel tetapi tidak memberikan rinciannya.

Boustati membantah telah menulis sebagian konten tersebut, mengklaim akun Facebook-nya telah diretas.

Meskipun ada pembelaan, pengadilan di Khouribga, dekat Casablanca, memutuskan unggahan tersebut "mencemarkan nama baik".

Nouini berpendapat Boustati "seharusnya dijatuhi hukuman berdasarkan Undang-Undang Pers, yang tidak mengatur hukuman kurungan," dan menyebut putusan itu "keras."

Awal bulan ini, anggota Al Adl Wal Ihssane lainnya, Redouane El Kastit, dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena "hasutan kebencian" atas unggahan Facebook yang diduga memuji operasi penusukan di Israel. El Kastit ditangkap bulan lalu dan didakwa setelah 15 unggahan di Facebook.

Menurut jaksa penuntut, unggahan tersebut menggambarkan penusukan lima orang di Tel Aviv pada akhir Januari sebagai awal dari "kampanye rasis yang diberkati."

Dia juga dituduh mengunggah foto penyerang dan memuji identitas Maroko-nya. "Pengadilan menganggap ini sebagai dukungan terhadap aksi teroris," ungkap pengacaranya, seraya menambahkan dia juga akan mengajukan banding atas putusan yang "keras" tersebut.

Al Adl Wal Ihssane secara luas dianggap sebagai kelompok Islam terbesar di Maroko dan merupakan pendukung vokal perlawanan Palestina terhadap rezim apartheid Israel.

Pasukan Israel Kepung 50.000 Warga Palestina di Rafah, Pengungsi yang Terluka Berdarah hingga Tewas

(sya)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Infografis

Negara-negara Arab Dikecam...

Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel

10 Hewan yang Jadi Sekutu...

1 jam yang lalu

3 Negara Asia Musuh...

3 jam yang lalu

Digempur Israel, 124.000...

4 jam yang lalu

Warga Maroko Dipenjara...

6 jam yang lalu

Ribuan Orang Protes...

8 jam yang lalu

Kocak! Penerbangan United...

8 jam yang lalu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages