Dunia Internasional, Timur tengah
1.200 Anak Palestina di Tepi Barat Ditangkap Israel sejak 7 Oktober 2023 | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
1.200 Anak Palestina di Tepi Barat Ditangkap Israel sejak 7 Oktober 2023
Minggu, 06 April 2025 - 12:30 WIB
Tentara Israel menangkap anak Palestina di Nablus, Tepi Barat, 15 Maret 2025. Foto/Issam Rimawi/Anadolu Agency
A A A
- Israel telah menahan 1.200 anak Palestina dari Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, menurut data yang dirilis organisasi hak asasi Palestina bersama-sama.
Data tersebut dipublikasikan dalam pernyataan bersama oleh Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan, Masyarakat Tahanan Palestina, dan Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer pada hari Sabtu (5/4/2025), menandai Hari Anak Palestina, yang diperingati pada tanggal 5 April setiap tahun.
Pernyataan tersebut mengungkapkan, “Tahanan anak menjadi sasaran penyiksaan, kelaparan, pengabaian medis, dan perampasan sistematis setiap hari."
Kondisi ini baru-baru ini mengakibatkan kematian tahanan anak pertama sejak dimulainya perang Gaza, Walid Ahmad yang berusia 17 tahun dari kota Silwad, timur laut Ramallah, yang terbunuh di Penjara Megiddo di Israel utara.
Pekan lalu, Komisi Urusan Tahanan dan Perkumpulan Tahanan mengonfirmasi kematian Ahmad, dengan mengutip hasil forensik yang mengidentifikasi kelaparan sistematis sebagai penyebab utama kondisinya yang memburuk dan kemudian kematiannya.
Lembaga tersebut mengatakan, “Kampanye penangkapan yang menargetkan anak-anak telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang bertujuan mencabut mereka dari keluarga dan merenggut masa kecil mereka selama fase paling berdarah dalam sejarah mereka."
"Sejak genosida dimulai, penahanan anak-anak telah meningkat drastis. Di Tepi Barat saja, 1.200 anak telah ditangkap," papar lembaga itu.
Lembaga itu mencatat, "Berkenaan dengan Gaza, jumlah pastinya masih belum diketahui karena kejahatan Israel yang terus berlanjut berupa penghilangan paksa."
Organisasi-organisasi tersebut memperbarui seruan mereka kepada komunitas hak asasi manusia internasional untuk mengambil "tindakan konkret untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan perang yang sedang berlangsung dan untuk menjatuhkan sanksi terhadap mereka."
Sejauh ini, identitas 63 tahanan yang meninggal dalam tahanan telah dikonfirmasi, termasuk 40 orang dari Gaza, menurut lembaga tersebut.
Lebih dari 9.500 warga Palestina, termasuk wanita dan lebih dari 350 anak-anak, saat ini ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang buruk, menurut laporan hak asasi manusia Palestina dan Israel.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, di mana lebih dari 944 warga Palestina tewas dan sekitar 7.000 lainnya terluka, menurut data resmi Palestina.
Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina sebagai tindakan ilegal pada bulan Juli.
Mahkamah tersebut menuntut evakuasi semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Langgar Gencatan Senjata, Israel Gelar Serangan Udara di Gaza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar