Dunia Internasional, Timur tengah,
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak | Halaman Lengkap

Akibat serangan Israel terhadap tempat penampungan Sekolah al-Kermel untuk warga Palestina yang mengungsi secara paksa di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada 17 April 2025. Foto/Khames Alrefi/Anadolu
- Konflik yang berkepanjangan di Jalur Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam, memaksa ribuan warga Palestina mencari perlindungan di luar wilayah mereka.
Beberapa negara telah menyatakan kesiapan mereka menampung pengungsi Gaza, baik secara permanen maupun sementara, sebagai bagian dari upaya kemanusiaan global.
Berikut adalah negara-negara yang telah mengambil langkah konkret dalam menanggapi krisis ini:
1. Indonesia: Komitmen Kemanusiaan yang Tegas
Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan Indonesia siap memberikan tempat perlindungan sementara bagi warga Palestina yang terluka, anak-anak yatim, dan mereka yang mengalami trauma akibat konflik di Gaza.
Dalam tahap awal, Indonesia berencana mengevakuasi sekitar 1.000 individu untuk dirawat dan dilindungi hingga situasi di Gaza membaik.
Langkah ini mencerminkan komitmen Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dalam mendukung penyelesaian damai dan solusi dua negara.
2. Mesir: Peran Strategis di Perbatasan
Mesir memainkan peran penting dalam menampung pengungsi dari Gaza, khususnya melalui perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir.
Meskipun menghadapi tantangan besar dalam menangani arus pengungsi, Mesir telah menyediakan tempat transit dan akses ke bantuan kemanusiaan.
Beberapa pengungsi Gaza menggunakan Mesir sebagai titik transit sebelum melanjutkan perjalanan ke negara tujuan lain.
Mesir, dengan dukungan dari organisasi internasional, berusaha memenuhi kebutuhan dasar pengungsi seperti makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.
3. Yordania: Dukungan Berkelanjutan untuk Pengungsi Palestina
Yordania juga dikenal sebagai salah satu negara yang menampung pengungsi Palestina, termasuk mereka dari Gaza.Yordania telah lama menjadi rumah bagi komunitas besar pengungsi Palestina, dan negara ini memiliki sejumlah kamp pengungsi serta fasilitas yang dirancang untuk mendukung mereka.
Selain itu, pemerintah Yordania bekerja sama dengan badan-badan PBB dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan dukungan yang diperlukan.
Yordania menghadapi tantangan ekonomi dan sosial dalam menampung pengungsi, namun tetap berkomitmen membantu mereka dengan menyediakan tempat tinggal, pendidikan, dan layanan kesehatan.
4. Spanyol: Menyediakan Suaka bagi Pengungsi Gaza
Pemerintah Spanyol telah menyetujui permintaan pemindahan beberapa keluarga Gaza yang terdampar di Mesir agar dapat mengajukan suaka di Spanyol.
Keluarga-keluarga ini telah mulai tiba di Spanyol dan akan mendapatkan akses ke layanan dari sistem penerimaan negara.
Langkah ini menunjukkan komitmen Spanyol dalam memberikan perlindungan kepada mereka yang terdampak konflik di Gaza.
5. Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab: Evakuasi Medis dan Bantuan Kemanusiaan
Selain negara-negara di atas, Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab juga telah mengambil langkah-langkah untuk membantu warga Gaza.
Mereka telah menerima pasien yang terluka dan sakit dari Gaza untuk perawatan medis, serta menyediakan bantuan kemanusiaan lainnya.
Langkah-langkah ini menunjukkan solidaritas dan komitmen negara-negara tersebut dalam mendukung warga Gaza yang terdampak konflik.
Krisis di Gaza telah memicu respons global yang menunjukkan solidaritas dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Negara-negara yang disebutkan di atas telah mengambil langkah konkret untuk menampung dan membantu warga Gaza yang terdampak konflik.
Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi krisis kemanusiaan.
(sya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar