Anindya Bakrie Ungkap RI-Peru Bakal Optimalkan Peluang di Tengah Kondisi Perang Dagang

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menegaskan, kerja sama perdagangan tengah dirajut antara Indonesia dan Peru. Kedua negara disebut akan berupaya mengoptimalkan peluang di tengah situasi perang dagang seperti saat ini.
Meski mengaku tak membahas soal perang dagang secara spesifik saat menerima kunjungan Duta Besar Peru, Luis Tsuboyama di kantornya, namun Anindya memastikan bahwa sebagai sesama anggota APEC, Indonesia dan Peru memiliki kesempatan untuk bekerja sama lebih baik lagi di kondisi global seperti saat ini.
"Kita tidak membahas spesifik (soal perang dagang), tapi kita justru melihat ini sebagai suatu kesempatan untuk bekerja sama lebih baik. Karena dua-duanya kita sama-sama di APEC," kata Anindya di kantornya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 23 April 2025.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie bersama Duta Besar Peru, Luis Tsuboyama, usai menggelar pertemuan di kantor Anindya Bakrie, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 23 April 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Mengenai apa saja komoditas yang kerap diperdagangkan antara dua negara selama ini, Anindya menjelaskan bahwa Peru kerap mengekspor fertilizer serta sejumlah mineral langka yang mereka miliki namun belum diolah di Indonesia.
"Dan kita kirim ke sana banyak, ada footware, apparel, lalu juga mesin-mesin yang dibutuhkan, machinery," ujarnya.
Meski demikian, Anindya meyakini bahwa komoditas-komoditas tersebut barulah awal, yang nantinya akan bisa dikembangkan lebih lanjut oleh kedua negara yang sama-sama berada di kawasan Pasifik ini.
"Tapi saya yakin ini baru awal, karena dua-duanya ini ada di Pasifik. Jadi saya yakin urusan perdagangan ini juga suatu hal yang sangat besar. Karena ya kita tahulah, Peru sangat maju dalam bidang itu," kata Anindya.
Secara umum, Anindya berharap kerja sama dengan Peru ini akan semakin mampu membuka dan memperluas pasar-pasar ekspor baru bagi Indonesia. Hal itu sebagaimana langkah yang tengah digencarkan oleh pemerintah dalam beberapa waktu terakhir, di tengah situasi perang dagang saat ini.
"Jadi itu akan membuka peluang pasar yang lebih luas lagi, dan kalau dilihat trennya pemerintah memang sedang mencari pasar alternatif. Contohnya di Turki, kita mencari pasar alternatif untuk ke Eropa dengan adanya IEU-CEPA," ujar Anindya.
"Lalu dengan Peru, kita mencari pasar alternatif supaya bisa melihat Amerika Latin. Dengan Qatar tentunya untuk (pasar) Timur Tengah sambil mencari pembiayaan dan lain-lain. Dan mereka juga melihat kita sebagai kakak dari ASEAN," ujarnya.

Anindya Bakrie: Big Chance for Local Businesses in Government Spending
The Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (Kadin), Anindya Bakrie, highlighted the massive potential of government spending on goods and services pr

VIVA.co.id
26 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar