Dunia Internasional,
AS Tegaskan Datang Bukan Buat Perang Meski Bakal Bawa Jet Tempur F-15 & Pasukan Khususnya ke Pangkalan TNI AU Indonesia - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM- TNI AU memang belum resmi menjadi calon operator F-15EX buatan Boeing namun Amerika Serikat (AS) berencana membawa jet tempur versi lamanya, yakni F-15 mendarat ke Indonesia.
Dikutip Zonajakarta.com dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU pada 19 April 2025, Indonesia dan Amerika Serikat akan menggelar latihan gabungan Cope West 2025 yang bakal menampilkan manuver udara berskala besar, dengan melibatkan jet tempur F-15 dari Skadron 336 USAF dan F-16 dari TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin.
Tak cuma membawa jet tempur F-15, AS juga akan memboyong pasukan khususnya dalam MtMC DAGR yang akan difokuskan pada pelatihan taktis bagi prajurit Kopasgat, meliputi skenario operasi pengintaian darat dalam situasi tempur nyata.
Latihan ini menjadi wujud nyata dari tekad Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam membangun TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis). Melalui latihan ini ini, TNI AU terus menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis sekaligus memperkuat profesionalisme dalam kerja sama militer internasional.
TNI Angkatan Udara dan United States Air Force (USAF) bahkan sudah mematangkan rencana latihan gabungan Cope West 2025 dan Military to Military Connection (MtMC) Direct Action Ground Reconnaissance (DAGR) bersama US PAT-SOFLE.
"Perencanaan latihan ini memasuki tahap akhir, ditandai dengan digelarnya Final Planning Conference (FPC) selama empat hari di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dari 14 hingga 17 April 2025.
Baca Juga:
FPC menjadi forum krusial untuk merapikan seluruh konsep dan teknis pelaksanaan latihan, serta menindaklanjuti hasil Initial Planning Conference (IPC) yang telah digelar pada Februari lalu.
Dalam konferensi ini, ketiga delegasi (TNI AU, USAF, dan US PAT SOFLE) menyampaikan sejumlah pembaruan dan penyesuaian, baik dari sisi operasional, logistik, maupun dukungan lainnya.
Ketua Delegasi TNI AU, Letkol Pnb Bambang Aulia 'Sphinx' Yudhistira, menegaskan bahwa latihan bersama ini memiliki arti strategis dalam memperkuat hubungan bilateral serta meningkatkan interoperabilitas antar angkatan udara.
'Melalui Cope West dan MtMC DAGR, kita membangun kepercayaan, pemahaman, dan kerja sama yang berkelanjutan,' tegasnya saat membuka FPC.
Senada dengan itu, Ketua Delegasi USAF, Mayor John Blozinski, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kesiapan TNI AU.
Ia bahkan mengutip semangat Gajah Mada sebagai simbol persatuan dan kekuatan.

Baca Juga:
'Kami datang bukan untuk berperang, melainkan untuk bersinergi sebagai mitra profesional dalam meningkatkan kapabilitas bersama,' katanya.
Konferensi ditutup dengan presentasi tim operasi, logistik, dan dukungan.
Seluruh rencana disepakati dan dituangkan dalam dokumen resmi yang ditandatangani para ketua delegasi sebagai tanda kesepakatan akhir menjelang latihan Agustus mendatang," jelas akun Instagram @militer.udara dalam unggahannya.

Meski memboyong pasukan khusus Special Operation Force Liaison Element ( SOFLE ) dan mengerahkan jet tempur F-15, AS meyakinkan tidak datang ke Indonesia untuk berperang tapi untuk melakukan latihan Cope West 2025.
Cope West 2025 menjadi ajang latihan yang tengah dinantikan TNI AU Indonesia bersama Amerika Serikat (AS).
Ajang latihan bersama Cope West 2025 yang akan melibatkan AS rencananya akan digelar di pangkalan Roesmin Nurjadin.
Baca Juga:
Cope West 2025 yang akan diselenggarakan AS dan TNI AU Indonesia memiliki tiga tujuan utama.
Yakni meningkatkan interoperabilitas antara angkatan udara AS dan Indonesia, memungkinkan pertukaran teknik terkait penggunaan pesawat tempur udara-ke-udara, dan meningkatkan stabilitas regional melalui pembangunan hubungan dan kesatuan tujuan.
AS yang berencana memboyong jet tempur F-15 ke Cope West 2025 membuat TNI AU Indonesia bersemangat kebelet pengen latihan bersama pesawat yang belum dimiliki Indonesia itu.

Hal ini terlihat kala pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin menggelar rapat perencanaan awal atau Initial Planning Conference (IPC) Cope West 2025 selama empat hari dimulai hari Senin 10 Februari hingga Kamis 13 Februari 2025.
Cope West 2025 antara TNI Angkatan Udara dengan US Pacific Air Force akan digabung dengan Military to Military (MTMC) Connection Direct Action Ground Reconnaisance (DAGR) 25 bersama US PAT SOFLE.

Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi TNI AU pada 17 Februari 2025, pembukaan IPC Cope West 25 dan MTMC DAGR 25 dilaksanakan di Ruang Nakula Gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin pada Senin (10/2/2025).
Baca Juga:
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas konsep, objektif, dan cakupan latihan yang dilanjutkan diskusi grup masing-masing kelompok perencana latihan selama dua hari yang dilanjutkan dengan peninjauan lapangan.
Ketua delegasi TNI Angkatan Udara, Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga, M.M.D.S., menyampaikan sangat gembira dan semangat untuk melaksanakan latihan Cope West 2025, hal ini karena pada latihan tahun ini US PACAF akan menurunkan pesawat F 15.
"Kami dari TNI Angkatan Udara sangat bersemangat dengan rencana penggunaan pesawat F 15 dalam latihan Cope West tahun ini, membuat kami tidak sabar untuk segera memulai latihan, namun demikian, sebagai hal baru saya berharap segala sesuatu dapat dipersiapkan dengan baik, silahkan semua dibahas secara intensif dalam diskusi grup" ungkapnya.
Letkol Pandu berpesan agar seluruh kesiapan terutama persiapan logistik benar-benar dimatangkan yang bermuara pada pelaksanaan latihan yang aman dan selamat.
Sementara itu, Ketua delegasi US PACAF Major John Blozinsky juga menyampaikan hal serupa.
Ia menyampaikan Latihan Cope West 2025 akan memberi warna baru, karenanya akan perlu diskusi lebih banyak untuk mempersiapkan latihan ini.
Baca Juga:
Dihari terakhir pertemuan itu, dilaksanakan review hasil diskusi kelompok perencana latihan, kelompok logistic, dan kelompok pendukung yang diikuti dengan penyusunan risalah latihan Cope West 25 dan MTMC DAGR 25 serta penandatanganan naskah risalah latihan Cope West 25 dan MTMC DAGR 25.
Pada tahun 2023 lalu, Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin juga pernah menjadi lokasi latihan Cope West 2025.
Kala itu, AS menerjunkan penerbang Pangkalan Udara Kunsan berlatih dengan anggota Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) selama Cope West 23 dengan latihan taktis bilateral yang disponsori Angkatan Udara Pasifik, yang menyoroti 74 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia, 13 hingga 23 Juni 2023.
Bukan F-15, kala itu AS menerjunkan jet tempur F-16 miliknya ke Indonesia.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar