Dapat Kabar Dirumahkan, Penjaga Menyegel Sekolah di Lumajang

Lumajang, BeritaSatu.com - Aksi tak terduga dilakukan seorang penjaga sekolah di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penjaga itu menyegel sekolah karena mendengar dirinya akan dirumahkan.
ADVERTISEMENT
Pria bernama Sholeh itu nekat menutup secara sepihak atau menyegel SMP Satu Atap (Satap) Ranuyoso setelah mendapat kabar dirinya bakal dirumahkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha Murdianto mengungkapkan, aksi penyegelan sekolah itu terjadi sejak Senin (14/4/2025). Imbasnya, kegiatan belajar mengajar untuk sekitar 90 siswa sempat terganggu selama dua hari.
“Penutupan dilakukan oleh penjaga sekolah setelah menerima informasi bahwa dirinya akan dirumahkan karena kebijakan penataan pegawai non-ASN dan non-database BKN,” ujar Yudha, tentang kabar penjaga menyegel sekolah, Rabu (16/4/2025).
Sholeh disebut marah setelah mendengar kabar tersebut, lalu menyegel ruang kelas sebagai bentuk protes. Namun, menurut Yudha, Dindikbud Lumajang tidak pernah secara langsung merumahkan tenaga kependidikan, meski ada instruksi penataan pegawai dari pemerintah pusat.
“Penataan kami serahkan ke masing-masing lembaga. Karena sebenarnya pegawai seperti Sholeh masih bisa digaji melalui Dana BOS,” tegasnya.
Situasi memanas itu akhirnya mereda setelah Dindikbud bersama Forkopimca menggelar mediasi dengan Sholeh pada Selasa (15/4/2025). Dalam pertemuan itu, Sholeh mengaku khilaf dan bersedia membuka kembali ruang kelas yang disegel.
“Alhamdulillah, yang bersangkutan bisa menerima penjelasan dan menyadari tindakannya. Insyaallah aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut bisa kembali berjalan normal,” pungkas Yudha soal penjaga yang menyegel sekolah di Lumajang.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar