Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Hamas Israel Konflik Timur Tengah pinfo

    Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir | Sindonews

    8 min read

      Dunia Internasional, Timur Tengah 

    Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 14 April 2025 - 19:17 WIB

    Hamas Akan Bebaskan...

    Hamas akan bebaskan seluruh sandera Israel jika ada jaminan perang di Gaza berakhir. Foto/Palestine Chronicle

    A A A

    GAZA 

    - Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada hari Senin (14/4/2025) bahwa kelompoknya siap membebaskan seluruh sandera

     Israel 

    dengan imbalan "pertukaran tahanan yang serius" jika ada jaminan Israel akan mengakhiri perangnya di Gaza.


    Seruan Setop Perang Gaza Meluas di Israel, Puluhan Ribu Teken Petisi termasuk Mantan PM Ehud Barak

    Hamas terlibat dalam negosiasi di Kairo dengan mediator dari Mesir dan Qatar—dua negara yang bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menengahi gencatan senjata di wilayah Palestina yang terkepung tersebut.

    "Kami siap membebaskan semua sandera Israel dengan imbalan kesepakatan pertukaran tawanan yang serius, diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan," kata pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu, kepada AFP.

    PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah

    Namun, dia menuduh Israel menghalangi kemajuan menuju gencatan senjata.

    "Masalahnya bukan jumlah tawanan," kata Nunu. "Melainkan pendudukan mengingkari komitmennya, menghalangi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata, dan melanjutkan perang," ujarnya.

    "Karena itu, Hamas menekankan perlunya jaminan untuk memaksa pendudukan (Israel) menegakkan perjanjian tersebut," imbuh dia.

    Situs berita Israel, Ynet, melaporkan pada hari Senin bahwa proposal baru telah diajukan kepada Hamas.

    Berdasarkan kesepakatan tersebut, kelompok perlawanan Palestina tersebut akan membebaskan 10 sandera yang masih hidup dengan imbalan jaminan Amerika Serikat bahwa Israel akan memasuki negosiasi untuk fase kedua gencatan senjata.

    Tahap pertama gencatan senjata, yang dimulai pada 19 Januari dan mencakup beberapa pertukaran sandera-tahanan, berlangsung selama dua bulan sebelum bubar.

    Upaya menuju gencatan senjata baru telah terhenti, dilaporkan karena perselisihan mengenai jumlah sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas.

    Sementara itu, Nunu mengatakan bahwa Hamas tidak akan melucuti senjata, syarat utama yang ditetapkan Israel untuk mengakhiri perang.

    “Senjata perlawanan tidak dapat dinegosiasikan,” kata Nunu.

    Perang di Gaza pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel. Serangan itu mengakibatkan kematian 1.218 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

    Militan Hamas juga menyandera 251 orang, 58 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa setidaknya 1.574 warga Palestina telah tewas sejak 18 Maret, ketika gencatan senjata berakhir, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak perang dimulai menjadi 50.944 orang.

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Eks Sandera Israel:...

    Eks Sandera Israel: Pengeboman Gaza Hampir Merenggut Nyawa Saya

    4 Alasan Australia Sangat...

    37 menit yang lalu

    Australia Protes ke...

    1 jam yang lalu

    Panglima Militer Israel...

    2 jam yang lalu

    Siapa Syekh Mishary?...

    3 jam yang lalu

    Uni Eropa Larang Calon...

    4 jam yang lalu

    Pasukan Elite Israel...

    5 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS