IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis - Sindnews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis - Sindnews

Share This
Responsive Ads Here

 

IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis

alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 24 April 2025 - 16:41 WIB

IMF Pangkas Proyeksi,...

Menkeu Sri Mulyani merespons proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8% dan Indonesia menjadi 4,7% untuk tahun 2025. Foto/Dok

A A A

JAKARTA 

-

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani 

Indrawati menanggapi proyeksi

Dana Moneter Internasional (IMF) 

yang memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8% dan Indonesia menjadi 4,7% untuk tahun 2025. Meski menghadapi tekanan dari ketidakpastian global akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat, Menkeu menegaskan bahwa target

pertumbuhan ekonomi Indonesia 

dalam Undang-Undang APBN sebesar 5,2% masih dapat dicapai.


ADB Kucurkan Hampir USD40 Miliar untuk Pembangunan di Asia dan Pasifik Selama 2024

“Dengan munculnya guncangan global, terutama dari kebijakan tarif AS, ketidakpastian yang sangat tinggi melanda semua negara. IMF, OECD, dan lembaga global lainnya sepakat bahwa ini mengganggu tatanan ekonomi global yang berbasis aturan,” ujar Sri Mulyani dalam Hasil Rapat KSSK, Kamis (24/4/2025).

Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen

Menkeu juga menyoroti bahwa negara dengan tingkat keterbukaan perdagangan tinggi mengalami koreksi pertumbuhan yang lebih dalam. Menurutnya, Indonesia yang tingkat ketergantungan perdagangannya lebih rendah dibanding negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Meksiko, hanya mengalami koreksi 0,4 persen dari proyeksi awal.

“Sedangkan negara-negara lain yang lebih tinggi intensitas perdagangannya seperti Filipina koreksinya mencapai 0,6 percentage point Thailand, bahkan lebih dalam lagi yaitu 1,1 negative percentage point Vietnam 0,9 percentage point, dan Meksiko yang sebagai negara yang dianggap sebagai tempat penampungan banyak dari barang-barang yang akan masuk ke Amerika Serikat dan oleh karena itu dikenakan tarif untuk resiprokal ini diperkirakan koreksi dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 1,7 percentage point,” jelasnya.

Namun demikian, Indonesia tetap optimistis menjaga momentum pertumbuhan. Pemerintah, kata Sri Mulyani, saat ini tengah melakukan berbagai langkah konkret untuk meredam dampak negatif dari ketegangan dagang global.

“Pertama, kami tengah melakukan negosiasi aktif agar Indonesia tidak terkena dampak langsung yang signifikan. Kedua, Presiden Prabowo telah menginstruksikan penyusunan langkah-langkah deregulasi untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan iklim investasi dalam negeri,” ujarnya.

Upaya tersebut lanjutnya, tidak hanya ditujukan sebagai respons jangka pendek terhadap kebijakan tarif, tetapi sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sri Mulyani juga menegaskan, bahwa seluruh kebijakan yang disiapkan diarahkan untuk menjaga kepercayaan pasar dan pelaku ekonomi domestik, sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan jangka menengah dan panjang.

IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia

Menutup keterangannya, Menkeu menekankan bahwa kebijakan tarif yang saat ini diberlakukan Amerika Serikat juga menimbulkan risiko nyata terhadap perekonomian AS sendiri. Hal ini tercermin dari revisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi AS oleh IMF.

“Kita berharap pertemuan intensif ini memberi feedback positif kepada pemerintah AS agar kebijakan mereka tidak hanya mempertimbangkan aspek domestik, tapi juga dampaknya terhadap ekonomi global,” pungkasnya.

(akr)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Infografis

Sri Mulyani Copot Jabatan...

Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael Alun dari Ditjen Pajak

Dorong Ekonomi Syariah,...

27 menit yang lalu

LG Mundur dari Proyek...

28 menit yang lalu

Tarik Ulur Kenaikan...

1 jam yang lalu

Profesi Penilai Didorong...

1 jam yang lalu

Wakil ICC Indonesia...

1 jam yang lalu

Dihantam Tarif Trump,...

2 jam yang lalu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages