Jatah Konsumsi Jemaah Haji Indonesia, Ini Rinciannya Selama di Makkah, Madinah dan Armuzna - TribunNews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Jatah Konsumsi Jemaah Haji Indonesia, Ini Rinciannya Selama di Makkah, Madinah dan Armuzna - TribunNews

Share This
Responsive Ads Here

 

Jatah Konsumsi Jemaah Haji Indonesia, Ini Rinciannya Selama di Makkah, Madinah dan Armuzna - TribunNews

menu-haji1

Laporan: Wartawan Tribun-timur.com Mansur Amirullah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berjanji akan memberikan pelayanan terbaik pada jemaah haji 1446H/2025M termasuk layanan konsumsi.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Muhammad Hanafi mengungap berbagai kebijakan dan inovasi layanan haji yang akan diterapkan di Arab Saudi. 

Baca juga: Dua Pekan Lagi Jemaah Haji Berangkat, Ini Jadwal Lengkap Selama di Arab Saudi hingga Pulang 

Dalam paparannya kepada peserta Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (18/4/2025), Muchlis menekankan pentingnya pelayanan berbasis perlindungan jemaah, khususnya kelompok lansia, risiko tinggi (risti), dan disabilitas.

Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. 

Untuk menampung dan melayani jamaah haji 2025, pemerintah bekerja sama dengan delapan syarikah (penyedia layanan) dan telah menyiapkan layanan akomodasi, konsumsi, serta transportasi yang lebih baik.

Baca juga: Kemenkes Catat Jemaah Haji Didominasi Lansia dan Miliki Penyakit Penyerta

Untuk konsumsi jemaah haji Pemerintah RI melalui Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan memastikan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia tahun 1446H/2025M berjalan maksimal. 

Setiap jemaah akan menerima sebanyak 127 kali makan selama berada di Arab Saudi, dengan sistem distribusi yang sudah disesuaikan berdasarkan lokasi dan waktu tinggal.

Baca juga: Kepala BPKH: Pastikan Dana Haji Aman dan Produktif Sesuai Prinsip Syariah

Secara rinci, layanan konsumsi tersebut terdiri dari 84 kali jtah makan di Makkah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

Selain itu, jemaah juga akan mendapatkan 1 kali snack berat.

Makanan yang disajikan memiliki variasi antara makanan segar (fresh) dan makanan siap saji. 

Di Makkah, jemaah akan mendapat 72 kali makanan segar, 6 kali makanan siap saji, dan 6 kali menu khusus (peak season) yang disesuaikan dengan kondisi padatnya aktivitas ibadah. 

Makanan siap saji akan disediakan pada 7 dan 8 Dzulhijjah, sedangkan menu puncak disajikan pada 14 dan 15 Dzulhijjah.

Sementara itu, saat di Madinah, jemaah memperoleh 27 kali makan dengan seluruhnya berupa makanan segar. 

Di Armuzna, jemaah akan mendapatkan 8 makanan segar dan 7 makanan siap saji.


Dengan total kuota jemaah reguler sebanyak 203.320 orang, jumlah kotak makan yang disiapkan mencapai 25.821.640 box. 

Penyediaan konsumsi ini dilakukan secara penuh musim dan telah memenuhi standar kualitas serta higienitas makanan sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah menekankan bahwa layanan konsumsi tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi jemaah, tetapi juga untuk menjaga stamina mereka selama menjalani ibadah yang berat di tengah cuaca panas ekstrem di Tanah Suci.

“Dengan sistem yang telah disiapkan secara matang, pemerintah berharap jemaah dapat beribadah dengan nyaman tanpa khawatir akan kebutuhan dasar seperti makan dan minum,” kata Muchlis.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages