Meski Sudah Borong Rafale dan Incar KAAN Pengamat Menyebut Indonesia Akan Tetap Membeli F-15EX Karena Alasan Ini - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Meski Sudah Borong Rafale dan Incar KAAN Pengamat Menyebut Indonesia Akan Tetap Membeli F-15EX Karena Alasan Ini - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Meski Sudah Borong Rafale dan Incar KAAN Pengamat Menyebut Indonesia Akan Tetap Membeli F-15EX Karena Alasan Ini - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Rencana modernisasi alutsista udara Indonesia membuatnya tertarik dengan jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki.

Menurut Breaking Defense, pada 11 April 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia tertarik bergabung dalam proyek jet tempur generasi kelima Turki KAAN."

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di Ankara Turki.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan negaranya tertarik untuk bergabung dengan program pesawat tempur generasi ke-5 Turki KAAN.

"Indonesia ingin berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur generasi ke-5 dan pengembangan kapal selam 'Kaan' dengan industri Turki," kata Presiden Indonesia dalam konferensi pers, menurut Kantor Berita Anatara Indonesia.

Program KAAN yang sangat terkenal ini tengah dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dan dipandang sebagai respons Turki setelah dikeluarkan dari program F-35 AS menyusul pembelian sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia oleh Ankara.

Saat itu Demiroglu mengatakan kepada Breaking Defense dalam wawancaranya bahwa banyak negara yang tertarik untuk bergabung dengan program KAAN.

Tetapi ia tidak menyebutkan secara spesifik dan berkata, "hal-hal ini membutuhkan banyak waktu dan keputusan tingkat tinggi."

Baca Juga:

Namun, ia yakin bahwa KAAN kemungkinan akan menjadi program bersama, dengan Indonesia.

Ketertarikan Indonesia tersebut, juga membuatnya mendapatkan sorotan dari sejumlah media internasional.

Menurut Flight Global, pada 15 April 2025, dalam artikel berjudul "Ketertarikan Indonesia pada Kaan bukan sekadar kesenangan Turki untuk KF-21."

Mengungkapkan bahwa saat ini, Indonesia juga telah memastikan pesanan untuk 42 pesawat Dassault Aviation Rafale.

Pesawat-pesawat ini akan sangat melengkapi armada Indonesia yang sudah tua yang terdiri dari 25 pesawat Lockheed Martin F-16 dan 14 pesawat Sukhoi Su-27/30.

Meski telah borong Rafale dan berencana bergabung dalam proyek KAAN akankah Indonesia tetap membeli F-15EX?

Meski begitu, rencana di luar Rafale Jakarta masih belum jelas.

Seperti jet tempur KF-21 tetap menjadi bagian dari rencana meskipun partisipasi Jakarta dalam program ini kurang memuaskan.

Sementara KAAN memiliki kredensial teknik yang kuat dan Kaan suatu hari nanti bisa menjadi pesawat yang hebat, tetapi masuk ke layanan masih beberapa tahun lagi.

Baca Juga:

Selain itu, Indonesia juga tertarik dengan pembelian F-15EX yang disebut sebagai jet tempur generasi 4,5 yang kemampuanya hampir sama dengan KF-21 Boramae maupun KAAN tanpa teknologi siluman.

Lantas, Akankah penjualan F-15EX terlaksana?

Jawabannya mungkin terletak pada seberapa besar prioritas yang diberikan Presiden Prabowo untuk menenangkan pemerintahan Trump yang terobsesi dengan ekspor, yang telah mengusulkan tarif besar terhadap negara Asia Tenggara tersebut.

Menurut keterangan Flight Global, F-15EX adalah pesawat yang luar biasa, tetapi harganya tidak murah dan dapat menjadi alat tawar-menawar dalam hubungan yang lebih luas antara Indonesia dan AS.

Prancis, tentu saja, akan tertarik untuk menjual lebih banyak Rafale.

Mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, berlokasi strategis, dan memiliki industri kedirgantaraan yang tidak mampu membuat pesawat tempur canggih.

Indonesia secara alami dipandang sebagai salah satu pasar pesawat tempur terpenting di dunia.

***

Meski telah borong Rafale dan berencana bergabung dalam proyek KAAN akankah Indonesia tetap membeli F-15EX?

ZONAJAKARTA.com - Rencana modernisasi alutsista udara Indonesia membuatnya tertarik dengan jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki.

Menurut Breaking Defense, pada 11 April 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia tertarik bergabung dalam proyek jet tempur generasi kelima Turki KAAN."

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di Ankara Turki.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan negaranya tertarik untuk bergabung dengan program pesawat tempur generasi ke-5 Turki KAAN.

"Indonesia ingin berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur generasi ke-5 dan pengembangan kapal selam 'Kaan' dengan industri Turki," kata Presiden Indonesia dalam konferensi pers, menurut Kantor Berita Anatara Indonesia.

Program KAAN yang sangat terkenal ini tengah dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dan dipandang sebagai respons Turki setelah dikeluarkan dari program F-35 AS menyusul pembelian sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia oleh Ankara.

Saat itu Demiroglu mengatakan kepada Breaking Defense dalam wawancaranya bahwa banyak negara yang tertarik untuk bergabung dengan program KAAN.

Tetapi ia tidak menyebutkan secara spesifik dan berkata, "hal-hal ini membutuhkan banyak waktu dan keputusan tingkat tinggi."

Baca Juga:

Namun, ia yakin bahwa KAAN kemungkinan akan menjadi program bersama, dengan Indonesia.

Ketertarikan Indonesia tersebut, juga membuatnya mendapatkan sorotan dari sejumlah media internasional.

Menurut Flight Global, pada 15 April 2025, dalam artikel berjudul "Ketertarikan Indonesia pada Kaan bukan sekadar kesenangan Turki untuk KF-21."

Mengungkapkan bahwa saat ini, Indonesia juga telah memastikan pesanan untuk 42 pesawat Dassault Aviation Rafale.

Pesawat-pesawat ini akan sangat melengkapi armada Indonesia yang sudah tua yang terdiri dari 25 pesawat Lockheed Martin F-16 dan 14 pesawat Sukhoi Su-27/30.

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages