Nilai Tukar Yuan China ke USD Turun ke Level Terendah dalam 17 Tahun Terakhir- IDX Channel

 Dunia Internasional

Nilai Tukar Yuan China ke USD Turun ke Level Terendah dalam 17 Tahun Terakhir

Nilai tukar mata uang China yuan merosot ke level terendah dalam lebih dari 17 tahun pada Rabu (9/4/2025) imbas dari memanasnya perang dagang.

Nilai tukar mata uang China yuan merosot ke level terendah dalam lebih dari 17 tahun pada Rabu (9/4/2025) imbas dari memanasnya perang dagang. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Nilai tukar mata uang China yuan merosot ke level terendah dalam lebih dari 17 tahun pada Rabu (9/4/2025) imbas dari memanasnya perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Dilansir Yahoo Finance, Rabu (9/4/2025), nilai tukar yuan dalam negeri ditutup pada level 7,3498 per USD. Nilai ini merupakan posisi terendah sejak Desember 2007.

Pelemahan yuan ini terjadi setelah AS mulai memberlakukan tarif baru terhadap berbagai negara, termasuk China. Presiden AS Donald Trump resmi menerapkan tarif resiprokal sebesar 104 persen untuk barang-barang impor dari China.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di pasar keuangan. Para pemimpin tertinggi China dikabarkan akan segera menggelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah penyelamatan ekonomi dan upaya menstabilkan pasar modal.

Bank Sentral China tidak akan membiarkan nilai yuan jatuh terlalu dalam. Otoritas moneter juga meminta bank-bank milik negara untuk membatasi pembelian USD untuk meredam pelemahan mata uang.

Menurut analis dari Capital Economics, jika tarif AS tetap diberlakukan akan mengancam ekspor China. Ekspor China ke AS diperkirakan bisa turun lebih dari setengah dalam beberapa tahun ke depan.  Bahkan yuan diprediksi bisa melemah hingga 8 per USD.

Penurunan ekspor tersebut bisa memangkas Produk Domestik Bruto (PDB) China antara 1 hingga 1,5 persen, tergantung apakah ekspor dapat dialihkan melalui negara lain atau tidak. Namun, dampak ini bisa dikurangi jika pemerintah meningkatkan dukungan fiskal.

Sementara itu, nilai tukar yuan ke luar negeri sempat naik 0,7 persen menjadi 7,3769 per USD di perdagangan Asia.

(Ibnu Hariyanto)