Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured P2G

P2G Harap Kebijakan Kembalinya Penjurusan bagi Siswa SMA Tak Diterapkan Secara Terburu-buru - NU Online

1 min read

 

P2G Harap Kebijakan Kembalinya Penjurusan bagi Siswa SMA Tak Diterapkan Secara Terburu-buru

P2G Harap Kebijakan Kembalinya Penjurusan bagi Siswa SMA Tak Diterapkan Secara Terburu-buru - NU Online | OPSIIN-1
P2G Harap Kebijakan Kembalinya Penjurusan bagi Siswa SMA Tak Diterapkan Secara Terburu-buru - NU Online | OPSIIN-2

Jakarta, NU Online

Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menuturkan bahwa perubahan kebijakan kurikulum harus bertahap dan tidak secara mendadak, karena bisa mengakibatkan beragam persoalan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan kembali diberlakukan mulai tahun ajaran baru 2025.


"Menurut kami termasuk juga kurikulum minimal bisa dievaluasi setelah tahun ke-6. Kami menilai (kembalinya) penjurusan (bagi siswa SMA) sangat terburu-buru. Kami harap ada masukan dari stakeholder tidak langsung diterapkan di tahun ajaran baru," kata Iman Kepada NU Online, Sabtu (26/4/2025).


Ia juga berharap, kebijakan kembalinya penjurusan bagi siswa SMA ini tidak langsung diterapkan secara terburu-buru pada tahun ajaran baru, karena dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan.

DPRD Sepakati Hak Angket dan Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo / CNN IndonesiaBaca juga DPRD Sepakati Hak Angket dan Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo / CNN Indonesia


Diketahui, pemerintah akan mengembalikan penjurusan di jenjang pendidikan SMA yang diikuti dengan ujian untuk mengukur kemampuan siswa secara objektif.


Di bawah Kurikulum Merdeka, sistem penjurusan dihapuskan dengan alasan untuk memberikan keleluasaan siswa memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat tanpa terikat jalur akademik tertentu

Sempat Diblokir, PPATK Pastikan Rekening Ustadz Das ad Latif Sudah Aktif Kembali - PAGE ALL : Okezone NasionalBaca juga Sempat Diblokir, PPATK Pastikan Rekening Ustadz Das ad Latif Sudah Aktif Kembali - PAGE ALL : Okezone Nasional


Namun menurut Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), sistem penjurusan justru akan memfasilitasi pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang mulai diuji coba pada siswa kelas 12 mulai November 2025.


TKA ini akan berbasis mata pelajaran dan mencakup Bahasa Indonesia, Matematika, serta mata pelajaran khusus sesuai jurusan, seperti Fisika untuk jurusan IPA atau Ekonomi untuk jurusan IPS.


Kembalinya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas bagi siswa dalam mempersiapkan jenjang pendidikan berikutnya.


Selain itu, guru juga akan memiliki kerangka yang lebih fokus dalam menyampaikan materi sesuai kebutuhan kompetensi akademik masing-masing jurusan.


Rencana ini masih dalam tahap finalisasi, dan pihak Kemendikdasmen akan segera menyosialisasikan kurikulum baru kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia menjelang tahun ajaran baru.

Komentar
Additional JS