Dunia Internasional,
Patok Tarif 145% buat China, Trump Tunggu Telepon dari Presiden Xi Jinping
-
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan tarif pada Rabu (9/4/2025). Penundaan tersebut disambut baik pasar global yang melonjak pada perdagangan di hari yang sama.
Puluhan negara juga melakukan perundingan dalam beberapa minggu mendatang. Namun, China menjadi satu-satunya negara yang tidak melakukan upaya negosiasi apapun.
Imbasnya, saat seluruh negara menerima penangguhan penerapan tarif, AS justru meningkatkan tarif kepada China menjadi 145%. China pun tak tinggal diam, Negeri Tirai Bambu itu sempat menetapkan tarif balasan sebesar 84% untuk AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CNN, dua pejabat senior Gedung Putih menolak untuk menghubungi China lebih dulu. Trump menekankan timnya bahwa China harus menjadi pihak yang lebih dulu menghubungi Pemerintah AS lantaran tarif balasannya.
Tim Trump juga telah menghubungi pejabat Tiongkok agar Presiden China Xi Jinping harus meminta panggilan telepon dengan Trump. Namun, Beijing berulang kali menolak untuk mengatur panggilan telepon tingkat pemimpin.
Menurut tim Trump, Xi Jinping tidak terlihat hendak mengambil jalur perundingan. Trump mengatakan, ia membayangkan tawar-menawar besar dengan Tiongkok untuk meningkatkan ekspor AS, menindak ekspor fentanil, dan merestrukturisasi TikTok untuk pengguna AS, telah mengisyaratkan Beijing akan menyetujuinya.
"China ingin membuat kesepakatan. Mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Anda tahu, itu salah satu hal yang tidak mereka ketahui - Mereka orang yang sombong," kata Trump beberapa waktu lalu, dikutip dari CNN, Jumat (11/4/2025).
(hns/hns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar