Respon Gubernur Jawa Barat Soal Sopir Angkot Puncak Bogor yang Tetap Beroperasi, Dedi Mulyadi: Jangan Bandel ya, kan Udah Dikasih Uang Saku - Radar Bogor
RADAR BOGOR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan insentif atau kompensasi bagi supir angkot yang tidak beroperasi saat momen liburan Idul Fitri 2025.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan parah yang kerap terjadi di Kawasan Puncak Bogor.
Sayangnya, berdasarkan penelusuran Radar Bogor, masih ada supir angkot yang masih beroperasi di sejumlah titik di Jalan Raya Puncak Kabupaten Bogor.
Hal ini menarik perhatian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang telah menyerahkan kompensasi kepada para supir angkot jelang lebaran.
"Buat temen-temen yang menjadi sopir angkot di Bogor arah jalur Puncak yang sudah dapat kompensasi jangan bandel-bandel ya," ucapnya.
Dedi menuturkan, pihak pemprov telah memberikan bekal selama supir angkot libur.
Baca Juga: Akhirnya Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK di Kota Bogor Terungkap, Ini Kata Wali Kota
"Mari kita saling menghargai, kan udah dikasih uang saku," sebutnya.
Mantan Bupati Purwakarta ini berharap, supir angkot tetap bisa berkumpul bersama keluarga di rumah.
"Mudah-mudahan saja bisa tetap tinggal di rumah Bersama keluarga, agar arus yang berwisata lancar," tuturnya.
Dedi menegaskan, dirinya akan melakukan pengawasan.
"Buat yang di Cipanas, nanti pasti saya kontrol lho," tandasnya.
Dedi berharap, program yang dilakukan Pemprov Jabar ini memberikan manfaat signifikan.
"Mudah-mudahan ikhtiar ini bisa memberikan manfaat," ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat menilai, langkah-langkah yang dilakukan pemprov sudah dirasakan manfaatnya.
"Sampai sekarang sudah relatif optimal manfaatnya, karena saya terus memantau setiap waktu," ujarnya.
Dedi meminta kepada semua pihak untuk menaati program yang dilakukan pemerintah.
"Terima kasih yang sudah mentaati yang saya anjurkan, dan saya sampaikan juga, awas hati-hati yang tidak mentaati," lanjutnya.
Dedi berharap sikap saling menghormati dan pengertian bisa tercipta di masyarakat Jawa Barat.
"Yuk, kita saling menghormati, menghargai, dan menjaga lingkungan, dan saling pengertian.
Karena selama ini, saya selalu pengertian kepada siapapun," pungkasnya.
Sebagai informasi, beberapa supir angkot terpantau masih beroperasi di sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor dengan beragam alasan.
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Dadang Kosasih, sejumlah supir masih beroperasi karena tidak mendapat kompensasi.
Sehingga, akan dilakukan pendataan ulang untuk mendata supir angkot yang belum mendapat kompensasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar