Ukraina Temukan Drone Shahed Rusia dengan Balok Kayu Sebagai Pengganti Hulu Ledak - Indomiliter - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Ukraina Temukan Drone Shahed Rusia dengan Balok Kayu Sebagai Pengganti Hulu Ledak - Indomiliter

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Ukraina Temukan Drone Shahed Rusia dengan Balok Kayu Sebagai Pengganti Hulu Ledak

Di luar kelaziman, sebuah drone kamikaze Shahed (kemungkinan Shahed 136) yang jatuh ditemukan oleh pasukan Ukraina, namun drone tersebut tidak membawa hulu ledak, sebagai gantinya yang dibawa pada payload adalah balok kayu.

Balok kayu sebagai pengganti hulu ledak kemudian mengundang pertanyaan, khususnya tentang misi yang dijalankan dari drone tersebut. Selain menemukan balok kayu, ada yang tidak biasa pada drone yang jatuh ini, yakni dilengkapi perangkat keras navigasi canggih.

Mengutip Defence Blog, Serhiy Beskrestnov, seorang ahli teknologi radio yang juga dikenal sebagai Serhiy Flash, drone tersebut dilengkapi dengan antena 16 elemen yang baru dikembangkan. Dalam analisis teknis sistem yang ditemukan kembali, Beskrestnov menyatakan bahwa antena tersebut dirancang untuk melawan sistem peperangan elektronik (electronic warfare) Ukraina, yang telah terbukti efektif dalam mengganggu atau memalsukan sinyal navigasi satelit.

“Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa hulu ledak diganti dengan balok kayu untuk mengurangi berat, sehingga memungkinkan waktu terbang yang lebih lama,” kata Beskrestnov. Ini akan memungkinkan drone terbang melintasi wilayah udara Ukraina dan mengumpulkan data tentang bagaimana antena baru tersebut bekerja terhadap tindakan pencegahan elektronik.

Drone ini mungkin merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh pasukan Rusia untuk menguji perangkat keras dalam skenario pertempuran langsung. Tidak adanya hulu ledak peledak dan penyertaan elektronik canggih menunjukkan tujuan utamanya adalah pengintaian dan evaluasi sistem jammer Ukraina.

Pejabat Ukraina sebelumnya menuduh Rusia menggunakan medan perang sebagai lingkungan pengujian langsung untuk mengembangkan teknologi militer. Sementara Rusia terus sangat bergantung pada pesawat nirawak seri Shahed untuk serangan jarak jauh, modifikasi seperti ini dapat menunjukkan taktik yang berkembang dan upaya baru untuk meningkatkan kemampuan bertahan pesawat nirawak terhadap pertahanan udara dan peralatan pengacau. (Gilang Perdana)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages