2 Calon Haji Mendadak Teriak dan Kabur Mau Cari Makan Sapi, Dokter: Gejala Demensia Muncul

Kompas.tv - 14 Mei 2025, 15:51 WIB

SURABAYA, KOMPAS.TV - Suasana di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur sempat geger saat dua calon jemaah haji (CJH) asal Jember menunjukkan perilaku tak biasa.
Keduanya, lansia berusia 70 dan 90 tahun, tiba-tiba menunjukkan gejala demensia akut, yang membuat proses keberangkatan mereka ke Tanah Suci terganggu.
Achmad Sadin (90), mendadak berteriak dan mencoba keluar dari area asrama. Ia menyebut ingin pulang ke Tempurejo, Jember.
"Saya mau pulang, saya harus pulang!" teriak Sadin saat diamankan petugas.
Sementara itu, Enjo Endin Parmo (70) juga mengalami delusi serupa. Ia ngotot ingin kembali ke rumahnya di Jenggawah.
Alasannya mengejutkan: ia merasa belum memberi makan sapinya dan harus segera mencari rumput.
Baca Juga: 106 Calon Haji asal Cirebon Gagal Berangkat, Pemotongan Kuota Tambahan Disebut Penyebabnya
Dipicu Kecemasan Akut dan Kesulitan Adaptasi
Ketua Tim Bidang Kesehatan PPIH, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, menjelaskan kondisi yang dialami kedua lansia tersebut merupakan gejala demensia yang dipicu stres lingkungan baru dan perubahan rutinitas yang drastis.
“Kondisi (demensia) itu biasanya muncul karena timbulnya kecemasan yang tidak bisa dikendalikan, kemudian jemaah berusaha mencari-cari alasan agar bisa pulang,” ujar Gesta mengutip Kompas.com, Rabu (14/5/2025).
Satu calon haji kini tengah dirawat di RS Menur, sedangkan satu lainnya ditangani oleh tim medis di klinik asrama.
Baca Juga: Potret Rombongan Pertama Jemaah Haji Khusus Tiba di Madinah
Gejala Demensia Sering Muncul Menjelang Pemberangkatan
Gesta menambahkan kejadian semacam ini bukanlah yang pertama. Menurutnya, kasus calon haji lansia yang menunjukkan gejala demensia menjelang keberangkatan bukan hal baru dan harus ditangani dengan pendekatan khusus.
“Ini bisa terjadi kapan saja, terutama pada lansia yang secara mental tidak siap berangkat jauh dalam waktu lama. Karena itu, pengawasan ekstra sangat penting,” tegasnya.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar