Skip to main content
728

4 Pondok Pesantren di Jawa Barat Dapat Bantuan Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih | Sindonews

 

4 Pondok Pesantren di Jawa Barat Dapat Bantuan Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:53 WIB

4 Pondok Pesantren di...

Empat pondok pesantren di dua Kabupaten Provinsi Jawa Barat mendapat bantuan fasilitas sanitasi, air bersih, dan thoharoh untuk membersihkan diri. Foto/Ist

KUNINGAN 

- Empat

pondok pesantren 

di dua Kabupaten Provinsi Jawa Barat mendapat bantuan fasilitas

sanitasi, 

air bersih, dan

thoharoh 

untuk membersihkan diri. Diharapkan dengan bantuan ini lingkungan pondok pesantren dapat semakin terjaga kesehatannya.

Keempat pesantren tersebut yakni, Pesantren Syafiul Huda dan Pesantren Al Ibtida Kabupaten Kuningan serta Pesantren Thoriqul Huda dan Nurul Huda Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: Ancaman Perkotaan: Sampah dan Air Bersih

Bantuan fasilitas tersebut disalurkan oleh perusahaan air minum kemasan AQUA yang berkolaborasi dengan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP).

Program ini memberikan manfaat kepada lebih dari 226 santri di Pesantren Syafiul Huda dan Pesantren Al Ibtida Kabupaten Kuningan serta Pesantren Thoriqul Huda dan Nurul Huda Kabupaten Pangandaran.

Berdasarkan survei SEP pada 2024 di 210 pesantren di Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur, pondok pesantren dengan akses air bersih yang layak baru berada di angka 54% dan pesantren dengan akses sanitasi layak di angka 38%.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni dan Ketua SEP Ustaz Ahmad Tazakka Bonanza kepada Ustaz Dede Mashuri, Pimpinan Pondok Pesantren Syafiul Huda.

Baca juga: Begini Cara Arab Saudi Membuat Air Bersih

Pimpinan Pondok Pesantren Syafiul Huda Ustaz Dede Mashuri menyambut baik bantuan tersebut.

Fasilitas air bersih dan sanitasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk keseluruhan kegiatan di Pondok Pesantren setiap hari.

"Ini akan sangat menunjang proses belajar mengajar dan beribadah seluruh santri di pondok pesantren kami, terutama dalam menjaga kesucian dan kebersihan diri. Kami berharap hal ini juga akan meningkatkan kualitas hidup dan kondisi kesehatan para santri,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Ratih Anggraeni mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan produk air minum yang berkualitas sekaligus mendukung pemenuhan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

Untuk itu, dengan visi yang sama dalam memajukan ummat dan meningkatkan kualitas kesehatan, pihaknya menginisiasi program bantuan akses air bersih dan sanitasi serta edukasi PHBS di pondok pesantren bersama SEP

”Kami sangat berbahagia dapat bekerja sama dengan empat pondok pesantren di Jawa Barat. Kami berharap tentunya melalui kolaborasi seluruh pihak, program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam menunjang kegiatan para santri serta pengurus pondok pesantren" katanya.

Ratih menjelaskan inisiatif ini merupakan komitmennya mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai 100% akses universal terhadap air, di mana setiap orang dapat memperoleh air bersih pada 2030 sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Kami mengembangkan program Water Sanitation and Hygiene (WASH) yang dijalankan di sekitar wilayah operasionalnya serta di beberapa daerah yang memiliki tingkat akses air bersih dan sanitasi yang rendah di Indonesia," paparnya.

Hingga 2024, kata Ratih, sebanyak 573.000 jiwa di 46 kota dan kabupaten, serta lebih dari 70 desa telah menerima manfaat dari program ini. Program ini didasarkan pada hasil pemetaan sosial dan lingkungan, analisis kebutuhan masyarakat dan data nasional terkait tingkat akses air bersih dan sanitasi di daerah-daerah di Indonesia.

(shf)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Rendang dan Gulai Masuk...

Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia

Posting Komentar

0 Komentar

728