4 Suplemen yang Disarankan untuk Jemaah Haji Jaga Daya Tahan Tubuh Halaman all - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

4 Suplemen yang Disarankan untuk Jemaah Haji Jaga Daya Tahan Tubuh Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

  Kesehatan,

4 Suplemen yang Disarankan untuk Jemaah Haji Jaga Daya Tahan Tubuh Halaman all - Kompas

67d1334fa1cb7

KOMPAS.com - Menjalankan ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima karena para jemaah akan menghadapi cuaca ekstrem, perbedaan zona waktu, serta aktivitas fisik yang padat selama di Tanah Suci.

Untuk itu, menjaga daya tahan tubuh menjadi hal penting agar ibadah dapat dijalankan dengan lancar.

Selain pola makan yang sehat dan istirahat cukup, mengonsumsi suplemen tertentu juga bisa membantu memperkuat sistem imun tubuh.

Baca juga: 4 Suplemen yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Geram dengan Israel, PBB Ogah Gabung Badan Bantuan AS untuk Gaza

Lantas, apa saja jenis suplemen yang disarankan bagi calon jemaah haji untuk menjaga kesehatan selama beribadah?

Suplemen untuk jemaah haji

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah M.Gizi, SpGK, AIFO-K, menyarankan para calon jemaah haji mengonsumsi sejumlah vitamin untuk menunjang kesehatan.

Menurut dia, suplemen vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi dalam menyambut ibadah haji adalah yang dapat berfungsi sebagai booster stamina dan juga daya tahan tubuh.

Dalam hal ini, Mulianah membeberkan, setidaknya ada empat suplemen vitamin yang dapat dikonsumsi jemaah haji, termasuk:

  1. Vitamin C
  2. Vitamin D
  3. Zinc
  4. B Kompleks

Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, kata dia, para jemaah haji pada dasarnya tidak harus mengasup suplemen.

Zat gizi itu juga dapat diperoleh dari mengonsumsi sejumlah makanan alami, seperti vitamin C banyak didapatkan pada buah dan sayur.

"Vitamin C bisa didapati dalam buah jambu biji, jeruk, papaya, stroberi dan untuk sayur banyak didapatkan di bayam, terutama bayam merah, dan brokoli, paprika, tomat," kata Mulianah, dikutip dari Antara (11/5/2025).

Baca juga: 10 Suplemen yang Mampu Turunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Untuk vitamin D, ia menuturkan, bisa didapatkan dari sejumlah makanan, yakni ikan, susu, keju, telur, serta untuk nabatinya dari rumput laut.

Sementara mineral Zinc dapat diperoleh dari makanan sumber protein hewani seperti ayam, ikan, telur dan daging sapi, serta dari nabati seperti tahu tempe.

Protein hewani dan nabati, serta kacang-kacangan dan golongan gandum juga mengandung vitamin B Kompleks.

Perhatikan pola makan

Dokter yang berpraktik di RS Siloam Lippo Village itu menyampaikan sejumlah kiat lain yang bisa dilakukan para calon jemaah haji dalam menjaga kesehatan.

Ia antara lain menyarankan:

  1. Memperhatikan pola makan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang
  2. Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh yang dapat memicu inflamasi atau peradangan
  3. Hindari makanan yang tinggi natrium dan kafein karena dapat memicu dehidrasi
  4. Pastikan kebutuhan asupan air harus dicukupi kurang lebih 2-2,5 liter per hari

"Kebutuhan air ini mesti disesuaikan juga dengan cuaca Arab Saudi karena biasanya di sana lebih panas sehingga berisiko lebih mudah dehidrasi," ucapnya.

Baca juga: 8 Suplemen yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi, Apa Saja?

Saat membeli makanan dari luar, para jemaah haji dianjurkan memperhatikan higienitasnya dan mencuci tangan sebelum makan.

Pada makanan kemasan, menurut Mulianah, juga sebaiknya diperiksa tanggal kadaluarsa dan label kandungan nutrisinya.

Hal itu penting dilakukan untuk menghindari risiko alergi atau intoleransi agar terhindar dari gangguan pencernaan saat ibadah haji.

"Jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi terutama obat yang emergency sebaiknya ditaruh ditempat yang mudah diraih seperti di tas sehingga ketika terjadi keluhan bisa segera dikonsumsi," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama mengimbau jamaah calon jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai potensi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi selama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, terutama saat puncak ibadah wukuf di Arafah yang diperkirakan berlangsung pada 5 Juni 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Gencatan Senjata, Calon Haji Asal India Diizinkan ke Tanah Suci

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages