5 Tahun Program Prakerja Berjalan, Pemerintah Klaim Kerap Direplikasi oleh Negara-negara Asia - Tribunnews

Menkoperekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setidaknya 3 negara Asia yang mencontoh program ini.
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Temu Alumni Prakerja di Gedung Ali Wardhana, Kamis (3/10/2024).
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengeklaim program Prakerja telah dicontoh sejumlah negara di Asia dan direplikasi di negara mereka.
Menkoperekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setidaknya 3 negara Asia yang mencontoh program ini.
Baca juga: Program Prakerja akan Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran? Ini Jawaban Airlangga Hartarto
Awalnya, Airlangga memaparkan prestasi yang diraih pemerintah lewat program Prakerja.
"Nah, prestasi yang dicapai tadi disampaikan yaitu government cyber innovation, kemudian juga di Wayne Hoy Award oleh beberapa juga diapresiasi oleh NDB, UNDP, Bank Dunia, kemudian juga dari Ratu Maksima dan Jeffrey Sach, dan juga dipresentasikan di PBB," kata Airlangga di Kantor Menkoperekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Airlangga lalu menyebut dari deretan prestasi itu, sejumlah negara pun mengaku terkesan dan mereplikasinya.
Beberapa negara tersebut antara lain Kamboja, Thailand, dan Maroko, dan negara bagian Serawak.
"Dengan prestasi tersebut, negara lain yang belajar dari kartu prakerja dan mereplikasi sistem yaitu pemerintah Kamboja dan pemerintah Kamboja sudah diikuti programnya yang memang belajar dari prakerja oleh 1,5 juta pekerja Kamboja," kata Airlangga.
Baca juga: Kemenko Perekonomian Dorong Program Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Presiden Terpilih
"Dan juga sekarang Thailand, Maroko, dan negara bagian Serawak (Malaysia) juga sedang mempelajari untuk mereplikasi program ini," katanya.
Dengan capaian tersebut, Airlangga berharap para alumni Prakerja di Indonesia bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Nah tentu program ini tadi diharapkan oleh para alumni prakerja yang hadir itu mereka mengatakan dengan prakerja mereka jadi bisa untuk terus relevan bekerja di bidangnya masing-masing," kata dia.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:29
Remaining Time 1:29
Â

PM Pakistan Sebut India Kobarkan Perang atas Dasar Kesombongan: Berhak Dapat Balasan Setimpal

Damai! AS Hentikan Gempuran Lawan Houthi di Yaman, Imbas Rugi Besar hingga Pasukan Berisiko Tinggi

Purn Soenarko Ngamuk ke Luhut Gara-gara Disebut 'Kampungan', Diminta Bercermin: Sok Paling Suci

Nasib Pemilik Sapi Kurban Prabowo Berbobot 1,1 Ton yang Mendadak Mati di Kandang, Kontrak Batal

Refly Harun Sebut Jokowi dan UGM Gelisah Buntut Pensiunan Dosen Kasmudjo Digugat soal Kasus Ijazah

Momen Prabowo Joget & Bernyanyi dengan 3 Anak Presiden RI saat Acara Ulang Tahun Titiek Soeharto

Indonesia Siap Jadi Juru Damai Perang India dan Pakistan, Menlu Sugiono: Sesuai Konstitusi

Gibran Singgung Program Dedi Mulyadi sebagai Cara Gubernur Bobby Atasi Kasus Narkoba di Sumut

Pendukung Garis Keras Jokowi, Janji Makan Panci 1 Pabrik Jika Dokumen Ijazah Terbukti Palsu

India Vs Pakistan Saling Tuduh Salah Urus Pengelolaan Nuklir, Menhan Rajnath: Tak Bertanggung Jawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar