8 Jabatan Kadis Kosong, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Pastikan Lelang Terbuka

8 Jabatan Kadis Kosong, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Pastikan Lelang Terbuka - Tribunternate

Dunia Berita 5/02/2025 10:10:00 AM

8 Jabatan Kadis Kosong, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Pastikan Lelang Terbuka - Tribunternate

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menegaskan, 8 jabatan Kepala Dinas (Kadis) yang saat ini kosong akan segera diisi melalui proses seleksi terbuka atau lelang jabatan.

"Saat ini proses administrasi sedang diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)."

"Setelah izin diperoleh, kami akan umumkan seleksi terbuka untuk delapan jabatan yang lowong, "kata Sherly Laos, Rabu (30/4/2025).

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintahannya untuk membangun birokrasi yang profesional, akuntabel, dan transparan, serta memastikan roda pemerintahan tetap berjalan efektif.

Catatan menunjukkan sejumlah OPD yang saat ini dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) akibat kekosongan jabatan, yakni:

Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Dinas Kesehatan
Dinas Sosial
Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ)
Dinas PUPR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Dinas PPPA dan Dinas Kelautan dan Perikanan, yang baru saja ditinggalkan pejabat definitifnya.

Sebelumnya, Sherly Laos juga telah melakukan rotasi terhadap tiga pejabat pimpinan tinggi pratama (JPTP) melalui Surat Keputusan Nomor: 800.1.3.3/KEP/JPTP-MU/01/IV/2025, yang telah disetujui BKN.

Yang mana pelantikan dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe di Sofifi.

3 pejabat yang dimutasi dalam pelantikan tersebut adalah:

1. Musrifah Alhadar, dari Kepala Dinas PPPA menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim)

2. Abdullah Assagaf, dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi Staf Ahli Gubernur

3. M Miftah Baay, dari Kepala BKD menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)

Sarbin Sehe dalam keterangannya menyebut, mutasi ini adalah bagian dari penyegaran organisasi.

"Kami berharap para pejabat yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dan menunjukkan kinerja maksimal."

"Mutasi ini bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi dorongan untuk meningkatkan pelayanan publik."

"Dengan seleksi terbuka yang segera digelar, diharapkan pejabat yang terpilih nantinya mampu membawa perubahan signifikan dan mendukung prioritas pembangunan Pemprov Maluku Utara ke depan, "tandasnya. (*)