Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
Home Amerika Serikat

AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Agustus 2025 - IDX Channel

2 min read

 Dunia Internasional,

AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Agustus 2025

AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Agustus 2025 - IDX Channel | OPSIIN-1
AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Agustus 2025 - IDX Channel | OPSIIN-2

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengatakan terancam mengalami gagal bayar utang pada Agustus 2025.

AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Agustus 2025. (Foto: Freepik)

AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Agustus 2025. (Foto: Freepik)

Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir dengan AS, Warning Keras untuk NATO | Sindo newsBaca juga Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir dengan AS, Warning Keras untuk NATO | Sindo news

IDXChannel - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengatakan terancam mengalami gagal bayar utang pada Agustus 2025.

"Ada kemungkinan yang cukup berdasar," kata Bessent dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mike Johnson, dilansir dari AFP pada Sabtu (10/5/2025).

Warga AS Siap-Siap 'Nangis Darah', Trump Teken Aturan Ini - CNBC Indonesia Baca juga Warga AS Siap-Siap 'Nangis Darah', Trump Teken Aturan Ini - CNBC Indonesia

Pada Januari 2025, Washington melampaui batas utang senilai USD36 triliun. Hal tersebut memaksa Departemen Keuangan untuk melakukan apa yang disebut dengan tindakan luar biasa untuk menghindari risiko gagal bayar utang. 

Kongres yang dikendalikan Partai Republik telah melakukan pembicaraan untuk meningkatkan ambang batas utang sebagai bagian dari serangkaian tindakan pajak dan pengeluaran yang lebih luas, berdasarkan prioritas kebijakan Presiden Donald Trump.

Namun, pembicaraan sejauh ini gagal menghasilkan undang-undang yang dapat disahkan DPR dan Senat, yang memicu surat Bessent.

"Episode sebelumnya telah menunjukkan bahwa menunggu hingga menit terakhir dapat menimbulkan konsekuensi buruk yang serius bagi pasar keuangan, bisnis, dan pemerintah federal," katanya.

"Kegagalan untuk menangguhkan atau meningkatkan batas utang akan mendatangkan malapetaka pada sistem keuangan kita dan mengurangi keamanan Amerika serta posisi kepemimpinan global," ujar Bessent. (Wahyu Dwi Anggoro)

Komentar
Additional JS