Dedi Mulyadi Bikin Aturan Jam Malam, Orangtua: Setuju, Supaya Anak Enggak Keluyuran - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Dedi Mulyadi Bikin Aturan Jam Malam, Orangtua: Setuju, Supaya Anak Enggak Keluyuran - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Pendidikan

Dedi Mulyadi Bikin Aturan Jam Malam, Orangtua: Setuju, Supaya Anak Enggak Keluyuran

6837d8837f56f

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan aturan jam malam bagi pelajar mulai 1 Juni 2025.

Aturan jam malam ini melarang siswa keluar rumah pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, kecuali untuk kegiatan pendidikan, keagamaan, atau alasan ekonomi yang mendesak dengan pendampingan orangtua.

Aturan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 51/PA.03/DISDIK itu menuai beragam tanggapan dari warga, khususnya para orangtua dan pelajar di Kota Depok.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Siswa yang Langgar Jam Malam Bakal Dipanggil Guru BK

Detik-detik Suasana Hati Dedi Mulyadi Berubah, Awalnya Tertawa, Berujung Marah

Nuraini (43), seorang ibu dua anak yang tinggal di kawasan Beji, Depok, menyambut baik kebijakan ini.

Ia menilai aturan tersebut dapat membatasi ruang gerak negatif yang kerap terjadi pada malam hari.

“Saya sebagai orangtua setuju ada jam malam, supaya mereka enggak keluyuran sembarangan,” ujar Nuraini saat kepada Kompas.com, Kamis (29/5/2025).

Sebagai orang tua dari siswa SMP kelas dua, dia juga mengingatkan agar pengawasan yang dilakukan aparat jangan bersifat represif.

“Kalau memang ada keperluan sekolah atau kegiatan masjid, jangan sampai anak malah ditegur atau dicurigai macam-macam. Harus ada pengecualian yang jelas,” ucap dia.

Senada dengan Nuraini, Ela (37) ibu dua anak yang tinggal di kawasan Beji Timur, mengaku setuju dengan program jam malam anak.

“Saya sangat setuju, tapi harus jelas mekanismenya. Harus ada sosialisasi dari sekolah, pemerintah juga,” tutur Ela.

Ela menilai, aturan jam malam memang bagus untuk aktivitas anak, agar teratur dan bisa lebih banyak waktunya bersama keluarga.

“Anak bisa pulang sekolah, ngaji, bisa makan malam juga dengan keluarga. Tapi kalau mereka nongkrong, pasti enggak bisa ngumpul keluarga,” kata Ela.

Sementara itu, Abdul Rahman (46), ayah dari seorang pelajar SMA di Pancoran Mas, mengaku khawatir soal efektivitas pengawasan di rumah.

“Kalau cuma andalkan aturan jam malam tanpa pendekatan dari orangtua dan sekolah, ya susah juga,” ujar Rahman.

Menurut Rahman menyarankan agar sekolah lebih aktif memberikan informasi kepada orangtua tentang aktivitas anak, terutama jika ada kegiatan malam hari.

Sementara, Anggi (17), siswa kelas XI salah satu SMA negeri di Depok, menilai kebijakan ini memiliki sisi positif dan negatif.

“Di satu sisi bagus sih, jadi kita lebih fokus sama sekolah. Tapi di sisi lain, kadang kita juga ada diskusi pelajaran, dan itu seringnya justru bisa fokus malam,” kata Anggi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Aturan Jam Malam Siswa di Jabar Diberlakukan Mulai Juni 2025

Anggi mengaku terkadang keluar rumah hingga pukul 22.00 WIB, terutama saat menjelang ujian, untuk belajar kelompok di rumah temannya atau ke perpustakaan umum yang buka sampai malam.

“Kalau bisa sih jangan semua digeneralisasi. Boleh keluar asal ada bukti kegiatan resmi, misalnya surat dari sekolah atau pendampingan guru atau orangtua,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pelaksanaan kebijakan ini akan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, dan pengurus lingkungan warga.

“Jika ditemukan pelajar yang melanggar aturan, sanksinya bukan hukuman fisik, tapi pemanggilan oleh guru BK di sekolah masing-masing,” kata Dedi di Universitas Indonesia, Selasa (27/5/2025).

Dedi menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan membentuk generasi Panca Waluya, yakni generasi yang sehat, kuat, cerdas, berakhlak, dan berdaya saing.

Dengan diberlakukannya aturan ini, orangtua diharapkan lebih aktif memantau dan memastikan aktivitas anak-anak mereka di malam hari.

“Kami harap masyarakat ikut mendukung dan mengawasi bersama. Ini untuk masa depan generasi kita,” kata Dedi.

Baca juga: Terapkan Jam Malam untuk Siswa Jabar, Dedi Mulyadi: Kecuali Kepentingan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages