Dedi Mulyadi Terbitkan Edaran Larang Wisuda Hingga Study Tour - Tirto - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Dedi Mulyadi Terbitkan Edaran Larang Wisuda Hingga Study Tour - Tirto

Share This
Responsive Ads Here

 

Dedi Mulyadi Terbitkan Edaran Larang Wisuda Hingga Study Tour

antarafoto-pidato-pertama-gubernur-jawa-barat-1740121777_ratio-16x9

tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerbitkan surat edaran yang mengatur pendidikan dengan konsep Gapura Panca Waluya. Surat edaran bernomor 43/PK.03.04/KESRA ditujukan kepada bupati/wali kota, pada sekolah jenjang Paud-SD-SMP, Kepala Dinas Pendidikan Jabar yang mengurus SMA/SMK sederajat, serta Kantor Kementerian Agama yang menaungi pondok pesantren.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), Adi Komar, mengatakan bahwa dalam Surat Edaran itu, Dedi Mulyadi dengan tegas melarang studi tur yang membebani orang tua. Adapun gantinya, siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan berbasis inovasi yang memberikan manfaat.

“Studi tur bisa diganti dengan berbagai kegiatan berbasis inovasi, seperti mengelola sampah mandiri, sistem pertanian organik, peternakan, perikanan dan kelautan, serta meningkatkan wawasan dunia usaha dan industri,” ujar Adi dikutip dalam keterangan resminya pada Senin (5/5/2025)

Selain itu, Adi mengatakan bahwa SE yang diterbitkan oleh pria disapa Demul itu juga melarang sekolah menggelar wisuda di semua jenjang pendidikan dasar menengah. Wisuda dianggap hanya seremonial yang tidak memiliki makna akademik bagi perkembangan pendidikan.

Lebih lanjut, SE tersebut juga menekankan soal pemberlakuan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Siswa diminta untuk membawa camilan sendiri agar uang jajan dapat disisihkan untuk ditabung.

Selanjutnya, larangan juga ditujukan pada penggunaan kendaraan bermotor bagi peserta didik yang tak mencukup umur. Adi mengatakan bahwa siswa diminta mengoptimalkan penggunaan angkutan umum, atau berjalan kaki dengan jangkauan sesuai dengan kemampuan fisik peserta didik.

“Untuk peserta didik di daerah terpencil, diberikan toleransi sebagai upaya untuk memudahkan daya jangkau peserta didik dari rumah menuju ke sekolah,” katanya.

Selain itu, setiap murid dianjurkan mengikuti ekstrakurikuler pramuka, paskibra, palang merah remaja, dan kegiatan lainnya yang memiliki implikasi positif pada pembentukan karakter kebangsaan.

Demul, kata Adi, juga akan melakukan pembinaan khusus terhadap peserta didik yang sering terlibat tawuran, main game online, merokok, mabuk, balapan motor, menggunakan knalpot brong, dan perilaku tidak terpuji lainnya.

“Akan dilakukan pembinaan khusus, setelah mendapatkan persetujuan dari orang tua, melalui pola kerja sama antara pemdaprov, pemda kabupaten/kota, serta TNI/Polri,” ujarnya.

“Terakhir, KDM menekankan peningkatan pendidikan moralitas dan spiritualitas melalui pendekatan pendidikan agama, sesuai dengan keyakinannya masing-masing,” lanjut Adi.


tirto.id - Sosial budaya

Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages