Skip to main content
728

Direktur Bank Sentral Brasil: BRICS Tak Cukup Besar untuk Meruntuhkan Dolar AS | Sindonews

 Dunia Internasional

Direktur Bank Sentral Brasil: BRICS Tak Cukup Besar untuk Meruntuhkan Dolar AS | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Jum'at, 23 Mei 2025 - 15:59 WIB

Direktur Bank Sentral...

Bank sentral Brasil tidak melihat prospek realistis bagi negara-negara berkembang dalam kelompok BRICS untuk menciptakan pasar yang cukup besar untuk menjatuhkan dominasi dolar AS atau USD. Foto/Dok

JAKARTA 

-

Bank sentral Brasil 

tidak melihat prospek realistis bagi negara-negara berkembang dalam kelompok

BRICS 

untuk menciptakan pasar yang cukup besar untuk menjatuhkan dominasi

dolar Amerika Serikat (AS) 

dalam 10 tahun ke depan. Hal itu ditekankan oleh Direktur Kebijakan Moneter Bank sentral Brasil, Nilton David.

Dalam siaran web bank sentral, David mengatakan, BRICS tidak mempunyai aset yang berarti untuk bisa menyaingi dolar AS (USD) saat ini. "Saya tidak berpikir, hal ini (dominasi dolar AS) akan berubah dalam satu dekade mendatang," tambahnya.

Meski begitu Ia mengakui, bahwa alternatif alat pembayaran harus menjadi perhatian karena bisa membantu meningkatkan kesepakatan perdagangan bilateral. Akan tetapi hal itu menurutnya tidak cukup untuk menggantikan dolar dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga: Gerakan Buang Dolar AS Meluas, Perdagangan 5 Negara Ini 93% Gunakan Mata Uang Lokal

Seperti diketahui Akronim BRICS merujuk pada lima ekonomi besar yang sedang berkembang yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, yang telah bekerja sama untuk mengatasi isu-isu global. Kelompok ini belum lama terus melakukan ekspansi dengan menambahkan enam anggota lainnya.

Reuters melaporkan pada bulan Februari bahwa kepresidenan Brasil di BRICS tahun ini akan menangguhkan pembicaraan tentang mata uang bersama, dan lebih fokus pada cara-cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar. Contohnya seperti menghubungkan sistem pembayaran dan mengeksplorasi standar blockchain yang ditetapkan oleh badan-badan seperti Bank for International Settlements.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump telah berulang kali memperingatkan BRICS - yang anggotanya yang asli adalah Brasil, Rusia, India, dan China - terhadap upaya untuk menantang supremasi dolar. Didirikan pada tahun 2009 dan segera diperluas dengan masuknya Afrika Selatan, BRICS saat ini mencakup Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab, menjadikannya sebagai lawan diplomatik yang berkembang untuk kekuatan Barat tradisional.

Baca Juga: Tolak Buang Dolar AS, Apakah India Bakal Meninggalkan BRICS?

David juga mengatakan bahwa dia melihat bitcoin sebagai 'mata uang spekulatif secara alami,'. Tercatat bahwa cadangan devisa Brasil sebesar USD340 miliar tetap mayoritas dalam dolar karena hampir semua transaksi eksternal negara tersebut diselesaikan dalam mata uang AS.

Menurutnya, bank sentral ingin mempertahankan likuiditas dan kedalaman pasar valuta asingnya, akan tetapi mengakui bahwa fitur-fitur ini memiliki efek samping.

(akr)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

AS Setujui Penjualan...

AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina

Posting Komentar

0 Komentar

728