Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Kyiv Tak Bisa Rebut Kembali Wilayahnya dari Rusia | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Kyiv Tak Bisa Rebut Kembali Wilayahnya dari Rusia | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

Dunia Internasional,Konflik Rusia Ukraina,

Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Kyiv Tak Bisa Rebut Kembali Wilayahnya dari Rusia | Halaman Lengkap

eks-jenderal-tertinggi-ukraina-kyiv-tak-bisa-rebut-kembali-wilayahnya-dari-rusia-ecm
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 25 Mei 2025 - 06:10 WIB

Eks Jenderal Tertinggi...

Mantan jenderal tinggi Ukraina Valery Zaluzhny sebut Kyiv tak bisa rebut kembali wilayah-wilayahnya dari tangan Rusia, dan hanya melalui keajaiban hal itu bisa terjadi. Foto/zamin

LONDON 

- Mantan jenderal tinggi

 Ukraina 

Valery Zaluzhny mengatakan Kyiv tak bisa merebut kembali wilayah-wilayahnya dari tangan

 Rusia. 

Menurutnya, hanya melalui "keajaiban" Ukraina dapat mencapai ambisi tersebut.

"Saya berharap tidak ada orang di aula ini yang masih berharap akan keajaiban... yang akan membawa perdamaian ke Ukraina dan akan mengembalikan perbatasan tahun 1991 atau 2022," kata mantan panglima militer Ukraina tersebut, yang sekarang menjabat sebagai duta besar untuk Inggris.

Zaluzhny mengacu pada Crimea dan empat wilayah Ukraina lainnya yang telah dikendalikan Rusia.

Menurut Moskow, Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia melalui referendum setelah kudeta Maidan yang didukung Barat di Kyiv pada tahun 2014. Begitu juga, lanjut Moskow, wilayah Donestk dan Luhansk, serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang melakukan hal serupa pada musim gugur 2022 menyusul perang Rusia-Ukraina pada bulan Februari tahun itu.

Baca Juga: Serangan Presisi Misil Iskander Rusia Hancurkan Sistem Rudal Patriot AS di Ukraina

Kyiv tidak pernah mengakui hasil referendum dan terus mengeklaim kedaulatan atas kelima wilayah tersebut.

Menurut Zaluzhny, Kyiv terkunci dalam "perang gesekan" dengan Moskow, dan Rusia masih memiliki sumber daya untuk menyerang target Ukraina serta melakukan operasi ofensif.

"Ukraina menghadapi kekurangan sumber daya manusia yang luar biasa dan...situasi ekonomi yang sangat buruk," imbuh pensiunan jenderal tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (25/5/2025).

Dalam keadaan seperti itu, kata Zaluzhny, Ukraina hanya dapat melancarkan "perang bertahan hidup berteknologi tinggi", di mana ia harus berusaha menggunakan sumber daya minimal untuk mencapai hasil maksimal.

Dia menegaskan bahwa negaranya tidak mampu melancarkan perang jenis lain dan bahkan tidak boleh memikirkannya.

Pernyataan Zaluzhny itu muncul di tengah kemajuan perang militer Rusia yang terus berlanjut di garis depan. Pada akhir April, pasukan Moskow sepenuhnya merebut kembali wilayah Kursk yang dikuasai Ukraina sejak tahun lalu.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, selama tujuh hari terakhir saja, militer Moskow telah menguasai enam wilayah permukiman, termasuk empat desa di Donetsk.

Pekan lalu, Moskow dan Kyiv mengadakan perundingan perdamaian langsung pertama mereka dalam tiga tahun terakhir, menyusul seruan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melanjutkan perundingan tanpa prasyarat. Kedua belah pihak kini diharapkan untuk saling bertukar rancangan proposal, menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

(mas)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Ukraina Dalangi Pembunuhan...

Ukraina Dalangi Pembunuhan Jenderal Rusia tapi Tak Ubah Hasil Perang

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages