Gercep! Kampus-Kampus Hong Kong Siap Terima Mahasiswa Harvard, Permudah Proses - Inews

 Pendidikan Tinggi,Internasional,

Gercep! Kampus-Kampus Hong Kong Siap Terima Mahasiswa Harvard, Permudah Proses - Bagian All

HONG KONG, iNews.id - Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi Yuk Lin mendesak lembaga pendidikan di wilayahnya untuk menerima mahasiswa internasional Universitas Harvard korban kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump. Sebelumnya Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) siap menerima mahasiswa Harvard baik yang akan maupun sudah berkuliah.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem, Kamis (21/5/2025), mencabut kewenangan Harvard menerima mahasiswa asing dengan menutup akses ke Sistem Program Mahasiswa dan Pengunjung Pertukaran (SEVIS) diperuntukkan untuk pendaftaran mahasiswa internasional. Pengadilan distrik di Massachusetts sebenarnya mengabulkan petisi Universitas Harvard untuk menghentikan akses terhadap SEVIS, namun hanya sementara.

Sejauh ini setidaknya lima universitas Hong Kong siap mengundang para mahasiswa Harvard terdampak kebijakan mengejutkan pemerintahan Trump tersebut. Kebijakan Trump tidak hanya berdampak pada mahasiswa asing yang akan menimba ilmu, tapi juga yang telah berkuliah. Mereka terancam kehilangan status visa jika tidak segera pindah kampus.

Menteri Choi juga meminta kampus lokal untuk meningkatkan upaya dengan menarik bakat serta membangun citra studi di Hong Kong yang positif.

"Menanggapi larangan Universitas Harvard untuk merekrut mahasiswa internasional, Biro Pendidikan segera menghubungi universitas lokal untuk meminta mereka mengambil tindakan proaktif," katanya, dalam posting-an di media sosial, seperti dilaporkan kembalo South China Morning Post (SCMP).

Choi mengatakan pemerintah juga telah menghubungi perkumpulan alumni Harvard setempat untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada mahasiswa yang telah diterima di universitas tersebut.

Kondisi ini, lanjut dia, juga harus dimanfaatkan oleh kampus-kampus lokal untuk menarik minat mahasiswa China yang memiliki rencana berkuliah di Harvard.

Kampus di Hong Kong juga harus memanfaatkan kuota yang longgar untuk penerimaan mahasiswa asing guna menarik individu terbaik.

HKUST merupakan yang pertama mengumumkan membuka pintu bagi mahasiswa Harvard dengan mempercepat penerimaan dan transfer kredit. Kampus itu juga memprioritaskan dukungan bagi mahasiswa yang melakukan transisi, seperti bantuan visa dan perumahan.

Sebuah tim khusus dan hotline disiapkan bagi calon mahasiswa yang terkena dampak larangan mendadak tersebut.

“Kami siap menyambut mahasiswa Harvard ke dalam komunitas kami, menawarkan mereka sumber daya dan lingkungan yang dinamis yang dibutuhkan untuk berkembang di bidang mereka,” bunyi pernyataan kampus.

Chinese University of Hong Kong (CUHK) juga berkomitmen mempromosikan internasionalisasi dengan merekrut mahasiswa berprestasi dari seluruh dunia serta siap memberi bantuan menyeluruh.

Presiden CUHK Dennis Lo Yuk Ming pada Selasa lalu mengatakan, timnya akan mencari cara untuk memberikan subsidi penelitian tambahan untuk menarik para akademisi asing yang meninggalkan Amerika Serikat.

City University juga siap memberikan dukungan kepada mahasiswa internasional yang menghadapi gangguan akademis, mengundang mereka untuk melanjutkan pendidikan di Hong Kong.

Kampus akan mengundang para pembimbing awal mahasiswa PhD untuk bertindak sebagai pembimbing pendamping guna memastikan keberlanjutan dan kualitas akademis.

Baptist University juga menyampaikan hal serupa. Mereka berkomitmen untuk internasionalisasi dan merekrut mahasiswa non-lokal yang berprestasi. Mereka juga akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada mahasiswa terkait berdasarkan kondisi sebenarnya.

Universitas Politeknik juga mengundang para mahasiswa yang telah menerima diterima di Harvard atau saat ini terdaftar di kampus tersebut atau universitas-universitas top AS lainnya untuk melanjutkan studi sarjana atau pascasarjana.

Tim penerimaan mahasiswa akan memberikan bantuan dan bimbingan menyeluruh bagi mahasiswa pindahan, termasuk beasiswa, untuk membantu kepindahan dengan lancar.