Hari Kelaparan Sedunia 28 Mei Momentum Tingkatkan Solidaritas — RRi

KBRN, Singaraja: Tanggal 28 Mei setiap tahun diperingati sebagai World Hunger Day atau Hari Kelaparan Sedunia. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran solidaritas bahwa lebih dari 820 juta orang hidup dalam kelaparan kronis.

Merujuk National Today, kelaparan masih menjadi ancaman nyata di Afrika dan Amerika Selatan. The Hunger Project mencatat kelaparan merenggut lebih banyak nyawa dibanding gabungan AIDS, malaria, dan TBC.

Kelaparan adalah kondisi seseorang yang tak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya secara fisik atau finansial. Akibatnya, terjadi malnutrisi, wasting, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian.

Peringatan ini juga merupakan seruan menguatkan solidaritas dan aksi nyata dari seluruh dunia. Diharapkan semua orang bertindak mulai dari sekarang untuk mengatasi masalah kelaparan.

Menurut laporan PBB, sekitar 733 juta orang mengalami kelaparan kronis pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, lebih dari 2,3 miliar orang mengalami ketidakamanan pangan moderat atau parah. Hal ini menunjukkan tantangan besar dalam mencapai ketahanan pangan global.

Faktor utama penyebab kelaparan adalah konflik, perubahan iklim, dan krisis ekonomi. Kondisi ini memperburuk ketahanan pangan di berbagai wilayah. 

Peringatan ini mengajak semua pihak untuk beraksi nyata mengatasi kelaparan. Solidaritas global sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan.