India Lancarkan Serangan Rudal ke Pakistan dalam Operasi Sindoor - Padek Jawapos - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

India Lancarkan Serangan Rudal ke Pakistan dalam Operasi Sindoor - Padek Jawapos

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional

India Lancarkan Serangan Rudal ke Pakistan dalam Operasi Sindoor - Padek Jawapos

Screenshot_2025-05-07-06-14-29-570_comandroidchrome-edit-4071350786

PADEK.JAWAPOS.COM-Ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir kembali memuncak. Dalam sebuah operasi militer besar-besaran yang dijuluki Operation Sindoor, militer India meluncurkan serangan rudal terhadap sembilan lokasi di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.

Serangan ini menandai eskalasi terbaru dalam konflik yang telah lama membayangi kawasan Asia Selatan dan memicu respons keras dari pemerintah Pakistan serta kekhawatiran komunitas internasional.

Kementerian Pertahanan India mengklaim serangan itu menargetkan infrastruktur yang disebut-sebut sebagai basis perencanaan dan peluncuran serangan teroris terhadap India.

"Tindakan kami bersifat terukur, fokus, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi target," tulis pernyataan resmi India seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (7/5).

Baca Juga: Inter Milan Singkirkan Barcelona 4-3: Yann Sommer Man of the Match, Lolos ke Final UCL 2025

Serangan ini disebut sebagai tanggapan atas serangan mematikan pada 22 April di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang dan disalahkan pada kelompok berbasis Pakistan. Klaim ini telah dibantah tegas oleh Islamabad.

Menanggapi serangan itu, militer Pakistan menyatakan bahwa India telah menembakkan rudal ke tiga lokasi di wilayahnya.

Dua warga dilaporkan tewas dan 12 lainnya terluka. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam tindakan India sebagai tindakan perang dan menyatakan bahwa negaranya memiliki hak penuh untuk memberikan respons tegas.

Dalam pernyataan di platform X, Sharif menegaskan bahwa balasan yang setimpal sedang diberikan.

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negaranya.

Baca Juga: Hasil Inter vs Barcelona 4-3: Frattesi Pastikan Nerazzurri ke Final Liga Champions 2025

"Ini telah membahayakan perdamaian regional. Pakistan akan mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya dengan segala cara," tulisnya.

Di tingkat lokal, Ketua Menteri Provinsi Punjab, Maryam Nawaz Sharif, mengimbau warga untuk tetap berada di rumah dan mengikuti instruksi otoritas.

Layanan darurat, rumah sakit, dan institusi negara lainnya telah diminta bersiaga penuh.

“Kami menginginkan perdamaian, namun dengan kehormatan. Jika perang dipaksakan, seluruh bangsa akan menjadi pasukan,” katanya.

PBB melalui juru bicara Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi militer ini.

“Sekjen menyerukan militer kedua negara menahan diri maksimum. Dunia tidak mampu menghadapi konfrontasi militer antara India dan Pakistan,” ujar Stephane Dujarric dalam pernyataan resmi.

Presiden AS Donald Trump turut menanggapi situasi ini dengan menyebutnya “memalukan” dan berharap konflik ini segera berakhir. “Mereka telah bertikai sejak lama,” ujarnya.

Serangan India ini dilakukan hanya beberapa jam sebelum latihan pertahanan sipil dijadwalkan digelar di sejumlah negara bagian di India bagian utara dan barat, sebagai upaya persiapan menghadapi potensi serangan dari luar.

Wilayah Kashmir, yang luasnya mencapai 222.200 kilometer persegi, dan telah menjadi sumber konflik selama puluhan tahun.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi Sedunia ke 22, PT PLN IP UBP Teluk Sirih Gelar Tanam Pohon

Dua perang besar antara India dan Pakistan pernah pecah karena wilayah ini pada 1965 dan 1971.

Dengan populasi sekitar 17 juta jiwa yang tersebar di kedua sisi, kondisi keamanan di kawasan ini kini kembali berada di ambang krisis serius.(*)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages