India Luncurkan Serangan ke Pakistan, Klaim Targetkan Infrastruktur Teroris Halaman all - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

India Luncurkan Serangan ke Pakistan, Klaim Targetkan Infrastruktur Teroris Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,

India Luncurkan Serangan ke Pakistan, Klaim Targetkan Infrastruktur Teroris Halaman all - Kompas

681a97303702f

KOMPAS.com - India resmi melancarkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Pakistan, Rabu (7/5/2025) waktu setempat.

Serangan tersebut terjadi setelah puluhan turis tewas dibunuh di Kashmir, wilayah yang diperebutkan India dan Pakistan, pada akhir April 2025.

Berdasarkan laporan kantor berita Reuters, Rabu (7/5/2025), serangan India membuat tiga orang tewas dan 12 orang terluka.

India mengeklaim serangannya menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan dan Kashmir.

Lebih dari 5,4 Juta Pendaftar Calon Haji di Indonesia, Antre Paling Lama 47 Tahun

Baca juga: Konflik India Pakistan Makin Memanas, Mungkinkah Perang Nuklir Terjadi?

Serangan tersebut membuat warga terkejut setelah mendengar ledakan keras dan listrik di ibu kota Kashmir, Muzaffarabad, menjadi padam.

Rudal yang ditembakkan India menargetkan dua lokasi di Kashmir yang saat ini dikelola oleh Pakistan dan menyasar lima lokasi di Provinsi Punjab timur.

“Kami dapat mengonfirmasi sedikitnya tujuh wilayah sipil telah menjadi sasaran rudal India yang ditembakkan dari wilayah udara India,” kata Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaha Asif dikutip dari The Guardian, Rabu (7/5/2025).

"Kami sedang dalam proses melakukan pembalasan. Anda akan melihat respons Pakistan sebelum pagi," tambahnya.

Baca juga: Siapa Pelaku Penembakan yang Menewaskan 26 Orang di India?

Alasan India serang Pakistan

Pemerintah India mengatakan bahwa serangannya hari ini ke Paskitan merupakan respons atas pembunuhan wisatawan Hindu di Kashmir pada April 2025 yang menewaskan puluhan orang.

“Beberapa waktu lalu, angkatan bersenjata India meluncurkan 'Operasi Sindoor', menyerang infrastruktur teroris di Pakistan dan Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan dari mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan,” kata Pemerintah India.

"Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan," tambahnya.

Meski begitu, klaim India dibantah oleh Asif yang menyebut, serangan rivalnya turut menyasar salah satu instalasi militer.

Asif mengundang media internasional dan nasional untuk melihat lokasi-lokasi yang menjadi target serangan India untuk membuktikan apakah teroris benar-benar ada atau tidak.

Baca juga: Konflik India Pakistan Makin Memanas, Mungkinkah Perang Nuklir Terjadi?

“Semua lokasi yang menjadi target adalah lokasi sipil,” tutur Asif.

Terpisah, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menuturkan, negaranya memiliki hak untuk merespons serangan India dengan tegas lewat tindakan perang.

Ia menyampaikan, tanggapan tegas atas serangan India sedang dipersiapkan oleh Pakistan.

Sharif menambahkan, seluruh komponen bangsa di Pakistan mendukung angkatan bersenjata di negaranya untuk menghadapi India.

“Bangsa Pakistan dan angkatan bersenjata Pakistan tahu betul bagaimana menghadapi musuh,” katanya.

“Kami tidak akan pernah membiarkan musuh berhasil dalam tujuan jahatnya,” tambah Sharif.

Juru Bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry juga mengatakan, pihaknya siap membalas India pada waktu yang "dipilih".

Baca juga: Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Turis, Berikut 5 Faktanya

Trump berharap konflik India-Pakistan segera berakhir

Serangan India terhadap Pakistan menjadi perhatian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam keterangannya, ia mengatakan, dirinya sudah mendapat informasi bahwa India menyerang Pakistan.

Namun, Trump menyayangkan tindakan militer yang ditempuh oleh India.

Trump kemudian berharap supaya konflik kedua negara segera diselesaikan.

"Saya kira orang-orang tahu sesuatu akan terjadi berdasarkan masa lalu. Mereka telah berjuang selama beberapa dekade dan abad, jika Anda benar-benar memikirkannya,” kata Trump dikutip dari France24, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Kepala Kampus di India Lapisi Dinding Ruang Kuliah dengan Kotoran Sapi, Untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Luhut ke Pihak yang Minta Gibran Dicopot: Jangan Tinggal di Indonesia!

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages