India Rilis Video Sistem Rudal S-400 Tembak Jatuh Rudal Nuklir Pakistan, lalu Dihapus | SINDONEWS - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

India Rilis Video Sistem Rudal S-400 Tembak Jatuh Rudal Nuklir Pakistan, lalu Dihapus | SINDONEWS

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, Konflik India Pakistan,

India Rilis Video Sistem Rudal S-400 Tembak Jatuh Rudal Nuklir Pakistan, lalu Dihapus | Halaman Lengkap

alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:11 WIB

India Rilis Video Sistem...

Angkatan Darat India rilis video sistem rudal S-400 tembak jatuh rudal Shaheen-II berkemampuan nuklir milik Pakistan, namun video itu dengan cepat dihapus. Foto/NDTV

NEW DELHI 

- Angkatan Darat

 India 

secara mengejutkan telah merilis video sistem rudal S-400-nya menembak jatuh rudal Shaheen-II berkemampuan nuklir milik

 Pakistan. 

Anehnya, video itu dengan cepat dihapus.

Video itu awalnya dirilis di X oleh akun Angkatan Darat India pada hari Senin. Media-media India juga dengan cepat melansir video tersebut.

Namun, sesaat kemudian akun tersebut menghapus unggahannya. Pemberitaan tentang video tersebut juga ramai-ramai di-take down.

Sementara itu, Pakistan dengan tegas menolak klaim bahwa mereka menggunakan rudal Shaheen-II, yang dapat membawa hulu ledak nuklir, selama Operasi Bunyanun Marsoos melawan agresi India yang menggunakan nama Operasi Sindoor.

Baca Juga: Jenderal Chaudhry: India Bukanlah Israel dan Pakistan Bukanlah Palestina, Kami Tak Akan Tunduk!

Laporan media-media India, sebelum dihapus, mengeklaim bahwa Pakistan menggunakan rudal Shaheen-II berkemampuan nuklir—rudal balistik jarak menengah dengan jangkauan 2.500 kilometer—tetapi dicegat oleh sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.

"Kementerian Luar Negeri dengan tegas menolak tuduhan tidak berdasar yang beredar di beberapa segmen media India, yang secara keliru mengeklaim bahwa Pakistan menggunakan rudal Shaheen selama Operasi Bunyanun Marsoos (BM)," kata kementerian tersebut, seperti dikutip surat kabar Tribune Pakistan, Selasa (20/5/2025).

Menurut kementerian itu, patut dicatat bahwa akun resmi Angkatan Darat India tetap bungkam mengenai masalah tersebut, dan tidak memberikan klarifikasi.

Tindakan militer India tersebut diduga sebagai kampanye disinformasi yang disengaja untuk mengaburkan kemundurannya dalam Operasi Sindoor.

"Selain itu, cerita-cerita yang direkayasa ini sejalan dengan upaya New Delhi yang terus-menerus untuk mempromosikan narasi yang menyesatkan mengenai gencatan senjata dan tuduhan tak berdasar tentang apa yang disebut 'pemerasan nuklir' oleh Pakistan," imbuh Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Jangkauan senjata yang digunakan oleh Pakistan dirinci dalam siaran pers ISPR tanggal 12 Mei. Angkatan Bersenjata Pakistan menggunakan rudal seri Fatah jarak jauh berpemandu presisi—F1 dan F2—serta amunisi canggih, pesawat nirawak pembunuh jarak jauh yang sangat canggih, dan artileri jarak jauh presisi.

Fatah-1 adalah rudal berpemandu permukaan-ke-permukaan yang dikembangkan oleh Pakistan. Seri ini juga mencakup rudal lain, Fatah-2. Menurut sayap media militer Pakistan, Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), rudal ini memiliki jangkauan hingga 400 kilometer dan mampu mengenai sasarannya secara akurat.

Situs militer di India dan di Jammu dan Kashmir yang dikontrol oleh India yang menjadi sasaran aset-aset tersebut juga tercantum dalam siaran pers ISPR tertanggal 12 Mei.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa menyebarkan konten yang tidak terverifikasi dan menghasut tidak hanya merusak stabilitas regional tetapi juga mencerminkan buruknya profesionalisme lembaga resmi.

(mas)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Pakistan Hancurkan Gudang...

Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages