IPW Kecam Penyanderaan Intel Polisi Saat Aksi Buruh di Semarang: Itu Bisa Dipidana - TribunNews

Insiden penyanderaan terhadap seorang anggota intelijen Polda Jawa Tengah saat aksi May Day)di Kota Semarang menuai kecaman keras dari IPW.
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
IPW - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Ia mengecam aksi penyanderaan terhadap anggota intelijen Polda Jawa Tengah saat aksi Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang kemarin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden penyanderaan terhadap seorang anggota intelijen Polda Jawa Tengah saat aksi Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, Kamis 1 Mei 2025, menuai kecaman keras dari Indonesia Police Watch (IPW).
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menilai tindakan tersebut melanggar hukum.
Brigadir Eka, anggota intel Polda Jateng, dilaporkan sempat disandera sejumlah mahasiswa yang mencurigainya menyusup dalam aksi demonstrasi buruh.
Aksi ini memicu sorotan tajam setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video menunjukkan momen saat anggota intel tersebut diadang dan ditahan peserta aksi.
Baca juga: Anggota Intel Disandera saat Aksi Buruh di Semarang, Pakar: Pelaku Bisa Dikenakan Pasal 335 KUHP
Menanggapi hal itu, Sugeng menyatakan siapa pun yang menyandera dan mengekang kebebasan seseorang tanpa dasar hukum bisa diproses secara pidana.
“Menyandera seseorang berarti mengekang kebebasannya. Itu perbuatan yang dilarang. Siapapun, termasuk mahasiswa, tidak berwenang melakukan itu tanpa dasar hukum,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).
IPW menilai bahwa dalam situasi seperti ini, sikap proporsional sangat dibutuhkan.
Baca juga: DPR Desak Polda Jateng Tindak Tegas Kelompok yang Sebabkan Kericuhan di Peringatan May Day
Jika memang ada pihak yang dicurigai sebagai aparat, tindakan yang dapat diterima adalah mengusir atau meminta aparat tersebut meninggalkan lokasi, bukan menahan apalagi menginterogasi.
“Kalau ada yang dicurigai, cukup diusir. Kalau disandera, mau diapakan? Diinterogasi? Itu berlebihan. Kecuali orang tersebut tertangkap basah melakukan tindak pidana, serahkan saja ke polisi,” kata Sugeng.
Sugeng juga memperingatkan bahaya psikologis dan fisik dalam eskalasi situasi demo yang bisa tak terkendali.
Menurutnya, menyandera seseorang di tengah massa bisa memicu penganiayaan, karena emosi mudah tersulut dalam kerumunan besar.
“Menyandera bisa memicu ekses yang tidak diinginkan, seperti penganiayaan, karena massa demo sangat besar dan emosi bisa meluap,” jelasnya.
Meski mengkritik tindakan mahasiswa, Sugeng juga menekankan bahwa aparat keamanan juga harus menahan diri dan menghindari tindakan represif.
“Polisi juga tidak boleh menggunakan kekerasan. Jika ada oknum yang melanggar, harus ditindak tegas,” tambahnya.
IPW mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusifitas aksi unjuk rasa, demi mencegah insiden serupa terulang.
Kebebasan berekspresi tetap harus berjalan dalam koridor hukum, tanpa melanggar hak asasi siapapun, termasuk aparat.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:38
Remaining Time 1:38
Â

Pesawat Nirawak Israel Serang Kapal Freedom Flotilla hingga Bolong lalu Terbakar dan Tenggelam

Rudal Houthi Tembus Pangkalan Udara Ramat David IDF: Ratusan Wilayah Israel Keos, Sirene Meraung

Komnas HAM Tak Setuju Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak: TNI Tak Berwenang Didik Sipil

5 Kendaraan IDF Meledak Berkeping-keping Usai Kena Jebakan Maut Hamas, IDF lalu Ditembaki dari Dekat

Mobil Konvoi Netanyahu Terlibat Kecelakaan, Tabrak Pengendara Motor di Yerusalem, Begini Kondisinya

Kang Dedi Mulyadi Bocorkan Sumber Dana untuk Pendidikan Militer bagi Siswa Bermasalah di Jabar

Detik-detik Rudal Houthi Serang Wilayah Utara Israel, Sirine Meraung-raung di Kota Haifa

Dilanda Kebakaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Lahan Israel Seluas 5.000 Hektar Hangus Dilalap Api

Purnawirawan TNI Temui Prabowo di Tengah Desakan Pemakzulan Gibran, Ini Kata Istana

Pantai Batu Kasah: Wisata Alam Eksotis yang Masih Alami & Instagramable
0 Komentar