Skip to main content
728

Istana Hormati Putusan Bareskrim Polri yang Nyatakan Ijazah Jokowi Asli - Liputan 6

 

Istana Hormati Putusan Bareskrim Polri yang Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

Presiden Jokowi melaporkan kasus dugaan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya demi membuat perkara tersebut terang di mata masyarakat.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 23 Mei 2025, 19:15 WIB
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/4/2025) (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/4/2025) (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/4/2025) (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Advertisement

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menghormati keputusan Bareskrim Polri yang menetapkan bahwa ijazah Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi asli. Dia pun mengajak semua pihak untuk betul-betul fokus bekerja untuk masyarakat.

"Ya kalau respons dari Istana tentunya kita menghormati ya karena itu proses hukum. Sudah disampaikan oleh Bareskrim hasilnya ya tentu kita menghormati," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/5/2025).

BACA JUGA:

"Karena kalau bagi kami ya tentunya kita itu lebih fokus ke bekerja. Mari kita semua ini benar-benar fokus untuk menjalankan tugas kita. Bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat," sambungnya.

Advertisement

Dia meminta semua pihak untuk mengurangi hal-hal yang tak produktif dan berdampak ke masyarakat. Prasetyo menyampaikan pemerintah fokus menjalankan program yang berdampak signifikan ke masyarakat.

"Mungkin semangatnya sekarang kita mau membangun bangsa dan negara kita dengan menjalankan program-program yang memang kita yakini itu akan memberikan dampak signifikan kepada masyarakat," jelas Prasetyo.

Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli

Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.
Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro. (Merdeka.com/ Nur Habibie)

Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan ijazah S1 Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi adalah asli. Keasliannya tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.

"Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (22/5/2025).

Polri juga menyatakan tidak ditemukan adanya tindak pidana sebagaimana yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yakni atas dugaan ijazah palsu. Sehingga penyelidikan dihentikan.

"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana," lanjut dia.

Djuhandani menyebut, ada 39 saksi yang telah dimintai keterangan, di antaranya dari pihak UGM hingga rekan Jokowi saat meniti pendidikan di UGM.

"Bahwa penyelidikan yang kami lakukan ini bukan hanya sekedar menjawab Dumas (aduan masyarakat) yang ada, tapi kami dari kepolisian memberikan pemahaman atau ke masyarakat fakta yang kita dapatkan sehingga kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang," ucap dia.

Infografis Sederet Tunjangan dan Fasilitas Pensiun Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sederet Tunjangan dan Fasilitas Pensiun Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Advertisement

Posting Komentar

0 Komentar

728