Dunia Internasional,
Kapal Induk AS Luncurkan Serangan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Bombardir Somalia dengan Amunisi 125.000 Pon | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 23 Mei 2025 - 10:07 WIB
Militer AS ungkap kapal induk USS Harry S Truman telah melancarkan serangan udara terbesar dalam sejarah dunia selama operasi di Somalia. Foto/US Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Mike Shen
- Militer
Amerika Serikat(AS) mengungkap bahwa
kapal indukUSS Harry S Truman dan kelompok penyerangnya telah melancarkan serangan udara terbesar dalam sejarah dunia selama operasi di Somalia. Amunisi sebanyak 125.000 pon atau 62,5 ton dijatuhkan.
Penjabat Kepala Operasi Angkatan Laut Amerika Laksamana James Kilby mengatkan serangan terbesar itu berlangsung awal tahun ini.
"USS Harry S Truman dan kelompok penyerangnya meluncurkan serangan udara terbesar dalam sejarah dunia—125.000 pon (62,5 ton amunisi)—dari satu kapal induk," klaim laksamana tertinggi Angkatan Laut AS dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh lembaga think tank Council on Foreign Relations di Washington.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Business Insider pada Rabu (21/5/2025) bahwa serangan bom tersebut terjadi pada tanggal 1 Februari dan melibatkan 16 unit jet tempur F/A-18 Super Hornet.
Baca Juga: AS Pulangkan Kapal Induk Nuklirnya setelah Kehilangan 3 Jet Tempur saat Tempur Melawan Houthi
Kilby tidak merinci target dari serangan udara terbesar tersebut.
Sementara itu, menurut Komando Afrika AS, total 25 serangan udara terhadap kelompok ISIS atau IS dan kelompok afiliasi Al-Qaeda, Al-Shabaab, telah dilakukan oleh pasukan Amerika di Somalia sejak Januari.
Kelompok penyerang kapal induk USS Harry S Truman, yang telah dikerahkan ke Timur Tengah pada musim gugur, meninggalkan Laut Merah awal bulan ini untuk berpartisipasi dalam latihan NATO di Mediterania sebelum kembali ke pelabuhan asalnya di Norfolk, Virginia.
Selama setengah tahun terakhir, kelompok penyerang itu telah memainkan peran kunci dalam upaya AS untuk mencegah kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal pengiriman barang di lepas pantai Yaman.
USS Harry S Truman melakukan 670 serangan terhadap Houthi dan mencegat sekitar 160 pesawat nirawak dan rudal musuh selama periode tersebut, kata Kilby.
"Houthi bukanlah China, tetapi mereka adalah ancaman, dan mereka memburu kapal-kapal kita. Memahami hal itu dan tidak meremehkannya serta bersiap adalah apa yang menjadi fokus kita sekarang," tegas laksamana tersebut.
Keberadaan USS Harry S Truman di Laut Merah telah diganggu oleh beberapa insiden. Pada bulan Desember, salah satu kapal perang dalam kelompok penyerangnya menembak jatuh sebuah jet tempur F/A-18 Amerika dalam apa yang kemudian digambarkan oleh militer AS sebagai "kasus nyata friendly-fire."
Pada akhir April, sebuah jet tempur F/A-18 dan traktor penarik jatuh ke laut dari hanggar kapal induk saat kapal itu bermanuver untuk menghindari serangan oleh Houthi.
Awal bulan ini, kabel penahan USS Harry S Truman gagal saat pendaratan jet tempur F/A-18 lainnya, menyebabkan jet itu, yang diperkirakan seharga USD60 juta, jatuh ke laut.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar