Kompas TV dan iNews TV Kompak PHK Massal, Netizen Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja Prabowo di Tengah Maraknya Layoff - Solo Balapan

SOLOBALAPAN.COM - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terus melanda industri media di Indonesia.
Setelah Kompas TV, kini giliran iNews TV milik MNC Group yang menutup operasional Biro Jawa Timur dan mem-PHK seluruh karyawan yang bekerja di sana.
Langkah ini memperparah situasi krisis ketenagakerjaan di dunia penyiaran, dan menuai respons keras dari publik, terutama di media sosial.
Kabar penutupan ini pertama kali mencuat lewat unggahan video TikTok dari akun @okkyarisandy, salah satu karyawan terdampak.
“Hari ini resmi sudah, iNews TV MNC Media Biro Jawa Timur tempat aku dan teman-teman mencari penghidupan, Ditutup,” tulisnya dalam video yang diunggah pada Jumat, 2 Mei 2025.
Ia menambahkan, “Sedih sudah pasti. Tapi aku harus kuat. Aku harus berdiri. Demi anak dan istriku yang jadi penyemangat.”
Sebelumnya, Kompas TV juga mengakhiri sejumlah program dan merumahkan karyawan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi internal.
Momen perpisahan Kompas Sport Pagi bahkan sempat viral, saat presenter senior Gita Maharkesri menyampaikan salam terakhirnya dengan suara bergetar:
“Tak terasa inilah akhir perjalanan panjang Kompas Sport Pagi selama hampir 12 tahun. Kami hadir menemani Anda dengan berbagai macam berita olahraga, baik dari dalam maupun luar negeri, serta kabar inspiratif dari atlet kebanggaan Indonesia dan dunia.”
Kedua stasiun televisi tersebut berdalih bahwa langkah PHK merupakan bagian dari upaya efisiensi.
Di tengah penurunan tajam pendapatan iklan dan pergeseran konsumsi informasi ke platform digital seperti YouTube dan TikTok, televisi konvensional menghadapi tekanan besar untuk bertahan.
Namun, bagi para karyawan, kenyataan kehilangan pekerjaan tetap menjadi pukulan berat.
Fenomena PHK ini pun menyeret perbincangan yang lebih luas di dunia maya.
Tak sedikit netizen yang mengaitkannya dengan janji kampanye Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai penciptaan 19 juta lapangan kerja.
Beberapa komentar yang ramai disorot:
"aku bangga sama Prabowo dengan badai PHK di mana mana," sindir akun shizmbelink.
"setelah Kompas TV sekarang MNC... mana yang janji 19 juta lapangan kerja," tulis akun ichalpammana.
"Mana 19 juta loker yg digaungkan????????kemaren kompas TV sekarang MNC ????????????," tulis akun mom.dwi6.
Kekecewaan publik terhadap janji-janji pembangunan ekonomi pun kembali mencuat.
Di tengah maraknya PHK, masyarakat menagih bukti konkret dari janji reformasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang digaungkan selama masa kampanye.
Kondisi ini menggambarkan tantangan besar yang harus segera direspons oleh pemerintah mendatang, tidak hanya dalam menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga menyelamatkan industri media dari keterpurukan lebih lanjut. (lz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar