Lapak Hewan Kurban di Ciracas Jual 100 Ekor Sapi dalam Sepekan
/data/photo/2025/05/09/681e14812eba0.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Lapak hewan kurban Satwa Kencana Khatulistiwa yang terletak di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, telah menjual 100 ekor sapi dalam waktu satu minggu.
Lukman Suhadi, karyawan Satwa Kencana Khatulistiwa, menjelaskan, lapak tersebut mulai berjualan sejak 21 April 2025 hingga perayaan Idul Adha 1446 H/2025.
"Buka sampai hari H itu nanti kurang lebih tiga bulan, yang sudah terjual sekarang sekitar 100 ekor, untuk sapi dari kita turun itu baru sekitar 150 ekor sapi," ujar Lukman Suhadi saat ditemui oleh Kompas.com, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Harga Sapi Kurban 2025 Jelang Idul Adha: Mulai Rp 1,4 Juta, Bisa Patungan
Trump Telepon Putin 2 Jam, Apa Saja yang Dibahas?
Lukman menambahkan, dalam dua hari ke depan, lapaknya akan menerima kiriman sapi bali, yang diharapkan dapat menambah stok yang ada.
Ia menjelaskan, jenis sapi yang banyak dipilih untuk berkurban yaitu, sapi bali dan limosin.
"Kalau sapi bali itu karkasnya bagus, karena dia kaki-kakinya kecil, kulitnya juga tipis, jadi dagingnya lebih banyak. Sedangkan limosin memiliki daging yang tebal," ungkap Lukman.
Baca juga: Sampah Menumpuk di TPS3R Pasar Cantik Ciputat, Timbulkan Bau Tak Sedap
Ia menjual sapi dengan harga berkisar antara Rp 19 juta hingga Rp 130 juta, dengan berat mulai dari 250 kilogram hingga 1 ton.
Namun, Lukman mengeluhkan kesulitan dalam mendatangkan sapi bali karena adanya pembatasan kuota karantina.
"Kesulitannya sekarang di surat izin, kuota. Jadi biasanya kuotanya banyak dari Bali, sekarang rada-rada susah dapatnya," keluh Lukman.
Baca juga: Pemkot Jaktim Akan Razia Pedagang Hewan Kurban yang Berjualan di Badan Jalan
Akibat keterlambatan kedatangan sapi bali, stok pilihan yang tersedia menjadi terbatas.
"Makanya stok kami enggak banyak, jadi kadang customer itu mau milih-milih, nah kami showing di sini, tetapi sekarang stok showing itu berkurang, jadi pilihannya kurang bervariasi," tambahnya.
Meski demikian, Lukman memastikan bahwa seluruh sapi yang dijual telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
"Lengkap ya dari surat jalan sampai surat kesehatan. Di sini juga dijaga kesehatan, seperti diberikan vitamin," tutup Lukman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol Tetap "Narik" Penumpang Tanpa Atribut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar