Peristiwa
Lemahsugih Majalengka Diterpa Pergerakan Tanah, Rumah Warga Retak-retak, Camat Minta Analisa Geologi - Tribunjabar

Tanda-tanda pergeseran tanah sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 8 Mei, muncul retakan kecil di rumah warga. Namun, kondisi memburuk 10 Mei
Istimewa/ Dok. Kec. Lemahsugih
TINJAU PERGERAKAN TANAH - Camat Lemahsugih Ade Anung Ilyaharja saat meninjau lokasi pergerakan tanah di Lemahsugih, Majalengka, Minggu (11/5/2025).
Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Fenomena pergerakan tanah kembali terjadi di wilayah selatan Kabupaten Majalengka.
Kali ini, empat rumah warga di Blok Cijambe Rancabolang, RT 01/RW 01, Desa Sukamaju, Kecamatan Lemahsugih, mengalami kerusakan akibat tanah yang bergeser sejak Rabu (8/5/2025).
Dampak signifikan terlihat pada Sabtu (10/5/2025) malam, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari.
Baca juga: Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Lemahsugih Belum Direlokasi, Tunggu Rekomendasi BPBD dan BMKG
Menanggapi kejadian ini, Camat Lemahsugih Ade Anung Ilyaharja menyatakan, pihaknya telah meminta analisa geologi dari BPBD Majalengka untuk memastikan tingkat kerawanan tanah dan keselamatan warga di sekitar lokasi terdampak.
"Kekhawatiran tentu ada. Sebagai tindak awal, kami sedang berkoordinasi dengan BPBD untuk menganalisa kondisi tanah di wilayah ini. BPBD sudah saya minta analisa geologinya,” ujar Ade saat dihubungi, Minggu (11/5/2025).
Ade mengakui dirinya belum lama bertugas di Lemahsugih, sehingga perlu waktu dan kehati-hatian dalam menyikapi laporan bencana yang muncul.
Menurutnya, langkah relokasi belum akan diambil dalam waktu dekat, karena masih menunggu hasil analisis dari BPBD dan BMKG.
“Relokasi belum dilakukan. Kita tunggu dulu perkembangan situasi dan hasil kajian teknis dari pihak terkait,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju Tatang Setiana, menyebutkan tanda-tanda pergeseran tanah sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 8 Mei, dengan munculnya retakan kecil di rumah warga. Namun, kondisi memburuk pada 10 Mei ketika hujan deras mengguyur selama berjam-jam.
Empat rumah warga yang terdampak cukup parah milik Abdul Hamid, Karya, Cicih Yulianingsih, dan Aay Siti R, yang kini harus menghadapi lantai dan dinding rumah mereka dalam kondisi retak-retak.
“Awalnya hanya retak kecil. Tapi setelah hujan deras terus turun, baru makin parah. Kami langsung laporkan ke BPBD secara resmi,” ujar Tatang.
Ia menambahkan, tanah di kawasan tersebut memang mudah labil saat diguyur hujan. Apalagi jika tidak ada sistem drainase yang memadai, air mudah menggenang dan mempercepat pergeseran tanah.
Baca juga: 80 Warga Cisarua Sumedang Terpaksa Mengungsi karena Terancam Pergerakan Tanah
“Beberapa rumah memang sudah terlihat retak di bagian lantai dan dinding. Kondisi cuaca sangat berpengaruh,” kata Tatang.
Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, warga yang tinggal di sekitar lokasi pergerakan tanah diimbau tetap siaga, terutama jika hujan turun kembali.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 4:09
Remaining Time 4:09
Â

Rangkuman Hamas-Israel: Operasi Maut Houthi Serang Israel hingga Prancis & Hamas Bekingi Palestina

Rudal Houthi Membabi Buta Gempur Bandara Israel hingga YAF Kepung Pelabuhan Zionis

IRGC Iran Unjuk Kekuatan Kerahkan Armada Tempur Baru ke Laut untuk Misi Berat, Zionis Ketakutan

Pengacara TIPU UGM Akui Temukan 3 Kejanggalan Penghentian Kasus Ijazah Palsu Jokowi oleh Bareskrim

Detik-detik 2 Mobil Pengangkut IDF Meledak dan Terbakar Hebat Dibom Hamas, Tentara Zionis Terkapar

Nasib Roy Suryo Cs seusai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, Terancam Dipenjara?

Detik-detik 2 Mobil Pengangkut IDF Meledak dan Terbakar Hebat Dibom Hamas, Tentara Zionis Terkapar

Rocky Gerung Minta Wapres Gibran Dikirim ke Barak Militer hingga Ragukan Gebrakan Dedi Mulyadi

Pakistan Tabuh Genderang Perang, Tuduh India Dalang Bom Bunuh Diri Ledakan Bus Sekolah, 5 Anak Tewas

Respons Roy Suryo Tak Terima seusai Ijazah Jokowi Disebut Asli oleh Bareskrim: Yang Final Pengadilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar