Makassar Mencekam, Geng Motor Serang Permukiman Warga Pakai Busur dan Petasan
/data/photo/2025/05/05/6817a16022771.jpg)
MAKASSAR, KOMPAS.com – Aksi beringas geng motor semakin meresahkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kawanan tersebut kerap menyerang permukiman warga tanpa alasan yang jelas.
Penyerangan terbaru terjadi di kawasan Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 03.00 Wita.
Baca juga: Kasus Korupsi Mbak Ita dan Kode Vitamin untuk Polisi dan Jaksa
Penumpang Telantar di Bandara Ben Gurion Tel Aviv Usai Serangan Rudal Houthi
Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat tiga orang yang diduga anggota geng motor menyerang warga menggunakan senjata tajam berupa panah busur dan petasan.
Keributan ini memicu kemarahan warga lain yang segera keluar dari rumah mereka.
Warga melawan dengan senjata tajam sehingga para pelaku melarikan diri.
Dalam video lain, salah satu warga menunjukkan kendaraan roda dua yang rusak akibat ulah geng motor tersebut.
Baca juga: Kasus Korupsi Mbak Ita: Permintaan Uang Rp 16 M, Vitamin untuk Aparat hingga Modus Bersihkan Jejak
Baca juga: Semarang Night Carnival 2025: Karnaval Malam Bertabur Kostum dan Tradisi Indonesia
Mengeluhkan sikap aparat yang tidak maksimal
Warga setempat mengeluhkan sikap aparat yang dinilai tidak bekerja secara maksimal untuk menjaga kenyamanan masyarakat.
"Hari ini Kerung-Kerung dimasuki sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, menyerang dengan senjata tajam. Entah itu apa tujuannya," ungkap seorang warga dalam video yang beredar.
Warga tersebut menegaskan bahwa Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono harus mampu menciptakan suasana aman di Kota Makassar.
"Saya minta Presiden dan Kapolri mencopot karena tidak bisa menegakkan supremasi hukum. Tolong Kapolrestabes Makassar jangan dianggap remeh ini karena sudah banyak ulah geng motor," tegasnya.
Baca juga: Sidang Korupsi Mbak Ita Ungkap Aliran Vitamin ke Polisi dan Jaksa
Sementara itu, Kapolsek Makassar Kompol Muhammad Tamrin membenarkan adanya aksi penyerangan oleh kelompok geng motor di wilayahnya.
"Untuk info sampai saat ini tidak ada warga yang kena busur dan belum ada laporan masuk di kantor," ujar Tamrin.
Untuk mengantisipasi serangan susulan, polisi akan meningkatkan patroli di jam-jam dan daerah rawan yang dilalui oleh kelompok geng motor tersebut.
"Untuk langkah antisipasi agar tidak terjadi penyerangan geng motor, maka saya selaku Kapolsek menyiapkan dua unit patroli dari pukul 21.00 Wita sampai dengan pukul 05.00 Wita," kata dia.
Tamrin juga meminta kepada warga agar tidak terprovokasi oleh ulah kawanan geng motor itu.
"Kami juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat Kamtibmas terganggu," tutupnya.
Baca juga: Diminta Suami Mbak Ita, Sejumlah Camat di Semarang Sempat Kembalikan Uang Ratusan Juta ke BPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Rusia Siap Bantu Selesaikan Konflik Kashmir India dan Pakistan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar