Dunia Internasional,
Media Tiongkok Menyebut Hubungan Indonesia dan Jepang Sedang Menguat Negeri Samurai Dianggap Ingin Memperkuat Kekuatan Maritim Indonesia - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Jepang disebut sedang melakukan negosiasi intensif ke sejumlah negara di kawasa Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Laporan tersebut menyebut bahwa tindakan Jepang tidak hanya dipahami hanya sebagai perdagangan militer lintas batas.
Akan tetapi langkah penting bagi Jepang untuk memperkuat hubungannya dengan negara lain dan memperluas pengaruh militernya.
Misalnya Jepang disebut memiliki program ekspor teknologi senjata yang telah direncanakan lama antara Jepang dan Indonesia, dengan proyek kapal perusak baru Indonesia sebagai intinya.
Selain itum, Jepang juga menjangkau lebih banyak negara Indo-Pasifik, tetapi ia tidak mengungkapkan negara mana saja yang berminat untuk berpartisipasi dalam kerja sama tersebut.
Laporan DSEI Japan, pada 25 April 2025, dalam artikel berjudul "Bagaimana kemitraan pertahanan Indonesia-Jepang terbentuk?"
Menyebut hal ini selaras dengan tujuan Indonesia yang berencana untuk menggandakan anggaran pertahanannya pada tahun 2029.
DSEI Jepang 2025 yang merupakan platform penting untuk memperkuat peluang dalam modernisasi angkatan laut dan keamanan maritim, mengungkapkan hal ini.
Baca Juga:
Karena situs tersebut menyebut menyediakan tingkat akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke pasar Jepang dan pasar Asia-Pasifik yang lebih luas.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia telah merencanakan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 22% menjadi Rp165,2 triliun pada tahun 2025.
Hal ini menyusul kurangnya investasi selama satu dekade, dengan prioritas termasuk peningkatan angkatan laut untuk mengamankan lebih dari 17.000 pulau dan kemampuan udara untuk memantau wilayah udara yang disengketakan.
Sebagai bagian dari upaya modernisasi, Indonesia telah mengakuisisi dua kapal patroli lepas pantai (OPV) dari pembuat kapal Italia Fincantieri.
Indonesia juga memperluas hubungan pertahanannya dengan Prancis dan Turki, yang masing-masing telah membeli jet tempur Rafale (dari Dassault Aviation) dan pesawat nirawak Anka (dari Turkish Aerospace Industries).
Kemitraannya dengan Jepang, khususnya, semakin kuat, dengan kedua negara bekerja sama antara lain dalam pembuatan fregat baru.
Sementara itu media Tiongkok 163.com, pada 10 Maret 2025, dalam artikel berjudul "Jepang ingin memperluas pengaruh militernya dengan menggunakan ekspor senjata sebagai tumpuan."
Mengungkapkan ada tanda-tanda bahwa kerja sama militer antara Jepang dan Indonesia sedang menguat.
Baca Juga:
Situs web AS Foreign Policy menyatakan bahwa Jepang dan pemerintah Indonesia sebelumnya memiliki kontak skala kecil mengenai isu-isu seperti penjualan kapal perang.
Kini, dengan terpilihnya mantan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia baru, pembahasan antara kedua pihak telah kembali ke jalur yang benar, dengan fokus pada keamanan maritim.
Seiring dengan langkah pemerintah Indonesia dalam peninjauannya terhadap pembelian senjata utama, prospek produk militer Jepang di negara ini akan menjadi lebih jelas.
"Melalui negosiasi, kami dapat mengklarifikasi kemampuan apa yang mereka butuhkan dan apa yang dapat kami berikan kepada mereka," kata pejabat Jepang yang tak disebutkan namanya kepada Breakthrough Defense.
***
ZONAJAKARTA.com - Jepang disebut sedang melakukan negosiasi intensif ke sejumlah negara di kawasa Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Laporan tersebut menyebut bahwa tindakan Jepang tidak hanya dipahami hanya sebagai perdagangan militer lintas batas.
Akan tetapi langkah penting bagi Jepang untuk memperkuat hubungannya dengan negara lain dan memperluas pengaruh militernya.
Misalnya Jepang disebut memiliki program ekspor teknologi senjata yang telah direncanakan lama antara Jepang dan Indonesia, dengan proyek kapal perusak baru Indonesia sebagai intinya.
Selain itum, Jepang juga menjangkau lebih banyak negara Indo-Pasifik, tetapi ia tidak mengungkapkan negara mana saja yang berminat untuk berpartisipasi dalam kerja sama tersebut.
Laporan DSEI Japan, pada 25 April 2025, dalam artikel berjudul "Bagaimana kemitraan pertahanan Indonesia-Jepang terbentuk?"
Menyebut hal ini selaras dengan tujuan Indonesia yang berencana untuk menggandakan anggaran pertahanannya pada tahun 2029.
DSEI Jepang 2025 yang merupakan platform penting untuk memperkuat peluang dalam modernisasi angkatan laut dan keamanan maritim, mengungkapkan hal ini.
Baca Juga:
Karena situs tersebut menyebut menyediakan tingkat akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke pasar Jepang dan pasar Asia-Pasifik yang lebih luas.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia telah merencanakan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 22% menjadi Rp165,2 triliun pada tahun 2025.
Hal ini menyusul kurangnya investasi selama satu dekade, dengan prioritas termasuk peningkatan angkatan laut untuk mengamankan lebih dari 17.000 pulau dan kemampuan udara untuk memantau wilayah udara yang disengketakan.
Sebagai bagian dari upaya modernisasi, Indonesia telah mengakuisisi dua kapal patroli lepas pantai (OPV) dari pembuat kapal Italia Fincantieri.
Indonesia juga memperluas hubungan pertahanannya dengan Prancis dan Turki, yang masing-masing telah membeli jet tempur Rafale (dari Dassault Aviation) dan pesawat nirawak Anka (dari Turkish Aerospace Industries).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar