Melawat ke Candi Borobudur, Macron: Saya Kagum dengan Kekayaan Sejarah dan Budaya Indonesia - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Melawat ke Candi Borobudur, Macron: Saya Kagum dengan Kekayaan Sejarah dan Budaya Indonesia - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Melawat ke Candi Borobudur, Macron: Saya Kagum dengan Kekayaan Sejarah dan Budaya Indonesia

68382f79b5416

MAGELANG, KOMPAS.com - Usai kunjungan di Akademi Militer, Presiden Prancis Emmanuel Macron melanjutkan lawatannya ke Candi Borobudur pada Kamis (29/5/2025).

Presiden Prabowo Subianto kembali menemani Macron.

Dua kepala negara melewati area Marga Utama untuk menuju zona I Candi Borobudur.

Berada dalam satu mobil Maung, Macron dan Prabowo masuk melalui Gerbang Kalpataru.

Menag Lobi Arab Saudi Siang-Malam untuk Terbitkan Visa Haji Furoda

Macron menuturkan, Candi Borobudur menunjukkan besarnya peradaban Indonesia yang mampu menarik perhatian dunia.

Menurut dia, situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO itu tidak sekadar monumen, melainkan memuat pesan multikulturalisme.

"Saya ingin menyampaikan rasa hormat dan kagum kami terhadap kekayaan sejarah artistik dan budaya Indonesia," ujar Macron dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Presiden Macron Tiba di Akmil Magelang, Disopiri Prabowo Pakai Maung

Prabowo Subianto menyampaikan, rasa hormat atas kunjungan Macron dan delegasi pemerintah Prancis.

Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu menyatakan, Indonesia menghormati semua agama dan kepercayaan, ras, serta etnis yang tercermin melalui Pancasila.

"Kami ingin memelihara kehidupan yang harmonis, perdamaian yang baik," kata Prabowo.

"Kami percaya hanya dengan persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi kita semua mendapat kehidupan yang lebih baik."

Baca juga: Macron Kagumi Borobudur: Ini Bukti Keunggulan Indonesia

Kunjungan Macron di Candi Borobudur sekaligus menyudahi lawatannya di Kota/Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama satu hari.

Sebelum tiba di lokasi terakhir, dia bertandang ke Akademi Militer untuk meninjau laboratorium Bahasa Prancis milik TNI.

Kursus Bahasa Perancis diikuti 104 peserta, terdiri dari 40 personel TNI Angkatan Darat, 30 personel TNI Angkatan Laut, 30 personel TNI Angkatan Udara, serta empat pelatih dari Akmil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

MK Perintahkan Negara Gratiskan Sekolah Swasta, Apa Pendapat Orangtua?

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages